“Jadi, secara paradoks, kemarahan mungkin berasal dari rasa ingin tidak menyakiti atau memastikan tidak ada yang menyakiti orang lain.”
Episode kemarahan pada orang dengan OCD tidak terlihat berbeda dari orang tanpa OCD. Episode kemarahan ini dapat ditandai dengan berteriak, mengatakan hal-hal yang menyakitkan, sumpah serapah,melempar barang, menjadi agresif dan menyakiti diri sendiri maupun orang lain.
Tanda-tanda ini disebut eksternal yang bisa dilihat oleh orang lain. Selain tanda eksternal, ada pula tanda internal yang cenderung tidak terlihat.
Amarah yang dipendam dalam waktu tertentu dapat meningkat menjadi emosi dan perilaku negatif yang serius, termasuk di antaranya pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau bunuh diri. Kemudian, pikiran membenci diri sendirk dan merasa tidak berharga. Lalu, menarik diri dari teman dan keluarga.
Manajemen Kemarahan
Ledakan kemarahan dapat terjadi pada siapa saja, baik orang dengan OCD mau pun tanpa OCD. Namun, memiliki OCD dapat memperburuk pengalaman episode tersebut. Ini karena kemarahan dapat menyebabkan rasa malu karena kemarahan bertentangan dengan standar moral yang tinggi yang dimiliki kebanyakan orang dengan OCD untuk diri mereka sendiri.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel