Prabowo Subianto. Kandidat ini tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Sebab sudah 3 (tiga) kali maju sebagai calon presiden yakni pada tahun 2009, 2014, dan 2019 dan selalu gagal. Dan, apabila pada 2024 untuk maju lagi sebagai calon maka ini lah kali keempat Prabowo Subianto mendaftarkan namanya di KPU sebagai kandidat calon presiden.
Pada pilpres 2009 Prabowo Subianto menjadi calon wakil Megawati Soekarno Putri. Tapi saat itu kalah dari Pasangan Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono yang memeroleh suara sebesar 73.874.562 atau 60,80%. Sementara Megawati Soekarno Putri mendapatkan suara sebanyak 32.548.105 atau 26,79% dari suara sah nasional.
Pilpres 2014 Prabowo Subianto berpasangan dengan Hatta Rajasa melawan Jokowi-Jusuf Kalla. Saat itu Jokowi-Jusuf Kalla keluar sebagai pemenang dengan perolehan suara sebesar 70.997.833 atau 53,15%. Sementara Prabowo-Hatta hanya mendapatkan suara 62.576.444 atau 46,85% dari suara sah nasional.
Selanjutnya, pada pilpres 2019 Prabowo Subianto dengan Sandiaga Uno melawan Jokowi-Ma’ruf Amin. Kala itu Jokowi-Ma’ruf Amin memenangkan pertarungan dengan jumlah suara 85.607.362 atau 55,50%. Sementara Prabowo Subianto-Sandiaga Uno hanya memeroleh suara 68.650.239 atau 44,50% dari suara sah nasional.
Melihat pengalaman dan respon masyarakat yang begitu besar terhadap Prabowo maka besar kemungkinan peluangnya untuk menduduki kursi RI 1. Hal ini terkonfirmasi dengan fakta pada dua pemilu terkahir yang mana kita lihat bahwa Jokowi Efek sangat mendominan, tapi Prabowo Subianto masih berhasil merebut hati masyarakat yaitu dengan perolehan suara sebesar 46,85% pada pilpres 2014 dan 44,50% pada pilpres 2019.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel