Kontribusi PLTP Ulumbu…
Beberapa bulan yang lalu, saya menulis tentang bagaimana kebutaan PLTP Ulumbu dalam hal tanggung jawab atas jalan rusak yang berstatus Jalan Perusahaan miliknya yakni jalur Ponggeok-Ulumbu. Entah kebetulan, beberapa hari setelah tulisan saya dipublikasi, tim pengukur jalan PLTP Ulumbu langsung turun lapangan untuk melakukan pengukuran jalan.
Bertanggungjawablah PLTP Ulumbu!
Namun demikian, ternyata pengukuran yang dilakukan memang benar-benar hanya untuk mengukur. Hingga saat ini jalan rusak milik perusahaan PLTP Ulumbu jalur Ponggeok-Ulumbu masih rusak dan sama sekali belum disentuh perbaikan. Artinya, PLTP Ulumbu tetap buta dengan tanggung jawab sosialnya! Atau jangan-jangan memang dengan penuh kesadaran mereka menutup mata!
Nah, kali ini saya tidak lagi membicarakan jalan rusak. Tetapi, ingin mempertanyakan kontribusi riil PLTP Ulumbu terhadap masyarakat sekitar. Terutama dalam bidang pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Soal Mes-Kendaraan
Di tahun-tahun sebelumnya, mes-rumah kontrakan para pekerja PLTP Ulumbu yang biasanya dipakai oleh pekerja-pekerja musiman yang datang dari wilayah Jawa guna melakukan perawatan mesin dan turbin di PLTP Ulumbu; menyewa rumah masyarakat sekitar seperti di wilayah Desa Wewo dan Desa Ponggeok.
Di wilayah Desa Wewo sendiri jumlah mes yang biasa dipakai sejak dahulu hanya berjumlah 2-3 rumah saja. Sementara di Desa Ponggeok paling banyak rumah yang dijadikan mes-kontrakan. Kalau anda bertanya mengapa mes lebih banyak di desa tetangga yakni Ponggeok daripada di Desa Wewo yang notabene merupakan ring 1 Ulumbu?
Terkait pertanyaan ini, saya harus menjawabnya secara obyektif bahwa mes-rumah kontrakan berfokus di wilayah Desa Ponggeok semata karena alasan kelayakan rumah. Harus jujur dikatakan bahwa di wilayah Desa Wewo masih belum memadai rumah-rumah yang layak huni; terutama terkait ukuran rumah. Kalau diperhatikan para pekerja musiman PLTP Ulumbu tersebut biasanya memakai rumah yang berukuran super luas. Ya maklumlah, namanya juga pertimbangan bisnis.

Selain soal mes, kendaraan yang disewakan untuk transportasi para pekerja musiman PLTP Ulumbu yang datang hampir setiap bulan tersebut, juga awalnya menyewa kendaraan (mobil) dari masyarakat sekitar terutama masyarakat. Tentu saja ini sangat membantu peningkatan ekonomi masyarakat sekitar. Siklus perekonomian yang terjadi selama ini, sebagaimana yang telah disampaikan menunjukan bagaimana PLTP Ulumbu selama ini benar-benar membantu peningkatan perekonomian masyarakat sekitar, terutama masyarakat Desa Wewo dan Ponggeok.
Namun demikian, beberapa bulan terakhir siklus perekonomian yang menjanjikan seperti yang telah terbangun selama ini tidak lagi ada.Kira-kira sudah dua bulan lamanya, mes yang dipakai oleh para pekerja PLTP Ulumbu tidak lagi berlokasi di Desa Wewo dan Ponggeok. Mereka telah berpindah ke Ruteng. Begitu pula soal kendaraan. Hampir semua kendaraan yang disewakan kini tidak lagi memakai kendaraan masyarakat sekitar.
Kalau kita melihat fakta ini secara akal sehat, maka kita akan menemukan ironi yang begitu ironis. Bagaimana tidak, jarak yang ditempuh dari Ruteng-PLTP Ulumbu memakan waktu yang terbilang lama dan jauh. Tentu juga memakan biaya transportasi yang begitu mahal. Pertanyaannya sekarang adalah mengapa hal seperti ini terjadi? Untuk menjawab pertanyaan ini, mungkin hanya PLTP Ulumbu yang tahu persis jawabannya.
Mes-Kendaraan; itu Kontribusi Riil!
Meskipun saya sebagai masyarakat sekitar perusahaan tidak tahu menahu alasan tepat dibalik pindahnya mes para pekerja PLTP Ulumbu ke Ruteng, saya tetap ingin mempertanyakan lebih jauh kontribusi riil PLTP Ulumbu terhadap masyarakat sekitar. Jangan sampai PLTP Ulumbu lari dari tanggung jawab sosialnya sebagai sebuah perusahaan BUMN yang secara peraturan perundang-undangan wajib memberi dampak perekonomian yang riil dan signifikan bagi masyarakat sekitar.
PLTP Ulumbu harusnya selalu sadar bahwa ada tanggung jawab sosial yang melekat padanya dibalik keuntungan yang diperolehnya dari eksploitasi panas bumi Ulumbu. Mungkin anda yang awam hukum meniliai bahwa penyerapan tenaga kerja sudah menunjukan tanggung jawab sosial perusahaan. Tetapi, perlu dipahami bahwa tanggung sosial perusahaan tidak terbatas pada penyerapan tenaga kerja masyarakat sekitar. Tidak juga terbatas pada perbaikan jalan perusahaan.
Mes dan kendaraan yaitu dalam hal menyewa kontrakan dan sewa kendaraan warga sekitar, dalam rangka kelancaran operasional para pekerja musiman yang datang hampir setiap bulan; juga menjadi bagian dari tanggung jawab sosial PLTP Ulumbu. Lagipula, sewa mes dan kendaraan dari masyarakat sekitar, terutama Desa Wewo dan Ponggeok merupakan salah satu kontribusi paling riil dari perusahaan terhadap perekonomian masyarakat sekitar.
Kalau ada pertanyaan mengapa sewa kontrakan dan sewa kendaraan itu sebagai kontribusi riil; maka saya akan katakan: ini soal perputaran uang! Menyewa rumah dan kendaraan masyarakat sekitar PLTP Ulumbu berarti menciptakan roda perputaran uang pada masyarakat sekitar. Sebagaimana dalam ilmu ekonomi; dimana ada perputaran uang maka disitu ada perkembangan ekonomi!
Kalau semisal yang terjadi sekarang ini, dengan para pekerja musiman PLTP Ulumbu berpindah ke Ruteng; lalu apa gunanya kehadiran PLTP Ulumbu bagi masyarakat sekitar? Apa gunanya PLTP Ulumbu bagi perekonomian masyarakat Wewo dan Ponggeok?
Peringatan dan Imbauan!
Atas dasar persoalan di atas, maka perlu diperingatkan kepada PLTP Ulumbu supaya berhentilah bertingkah seenak perut! Kamu sebagai perusahaan BUMN sepatutnya sadar dan tahu diri terkait tanggung jawab sosialmu! Sudah jalan perusahanmu tidak diperbaiki, sekarang malah pindah mes ke Ruteng.
Untuk masyarakat sekitar PLTP Ulumbu terutama Desa Wewo dan Ponggeok, saya imbau supaya janga pernah takut untuk bersuara. Satu hal yang perlu dicatat bahwa suara kekompakan masyarakat sekitarlah yang pada waktunya akan membuka mata PLTP Ulumbu untuk tidak meninggalkan tanggung jawab sosialnya. Terutama dalam urusan mes dan sewa kendaraan. Lebih dari itu, harus selalu sadar bahwa kehadiran PLTP Ulumbu untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel