Yang menarik, para fasilitator dalam pelatihan ini merupakan guru-guru dari empat SD di Ruteng yang sebelumnya telah mengikuti pelatihan Gasing di tingkat kabupaten. Kehadiran fasilitator lokal dinilai membuat materi pelatihan lebih kontekstual dan dekat dengan realitas kelas masing-masing.
Gerakan Bersama Tingkat Sekolah
Ketua Panitia kegiatan, Fransiskus Malen, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program kolaboratif antara pengawas dan kepala sekolah se-Kecamatan Ruteng. Lokasi pelatihan dipilih melalui kesepakatan bersama sebagai bentuk tanggung jawab kolektif.
“Kami ingin ini jadi gerakan bersama. Peserta jangan hanya pulang dengan catatan, tapi pulang dengan semangat untuk berbagi dan menerapkan,” katanya.
Fransiskus juga menyampaikan alasan pemilihan materi pecahan dan desimal, yang menurutnya paling sering menjadi kendala bagi guru dan siswa.
“Banyak temuan di lapangan menunjukkan dua materi ini jadi momok. Maka kami pilih ini supaya guru lebih siap dengan pendekatan yang tepat,” jelasnya.
Ia juga berharap agar dengan semangat kolaboratif, pelatihan Gasing Tahap II diharapkan mampu membawa dampak nyata pada pembelajaran matematika di kelas.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel