“Anak-anak kita harus diajak untuk menikmati proses belajar, bukan takut. Melalui metode Gasing, kita ubah suasana belajar menjadi lebih menyenangkan dan membangun rasa percaya diri siswa terhadap matematika,” tegasnya.
Wenslaus juga mendorong agar para guru tidak berhenti di pelatihan, tetapi sungguh-sungguh mengimplementasikannya di kelas.
“Kalau hanya dilatih tapi tidak dipraktikkan, maka transformasi tidak akan pernah terjadi,” katanya.
Ia berharap Kecamatan Ruteng dapat menjadi contoh sukses transformasi pembelajaran yang kemudian bisa direplikasi di seluruh wilayah Manggarai.
“Kalau berhasil di Ruteng, saya yakin bisa berhasil juga di tempat lain. Kita mulai perubahan dari kelas-kelas kecil di kampung,” imbuhnya.
Metode Gasing: Edukatif dan Kontekstual
Koordinator Pendidikan Kecamatan Ruteng, Paskalis Gonggas, menyebut metode Gasing mampu mengintegrasikan berbagai strategi pembelajaran seperti diskusi, permainan edukatif, latihan konkret, dan kerja kelompok, namun semuanya dikemas secara menyenangkan dan sederhana.
“Di metode Gasing, semua pendekatan bisa terwadahi. Tujuannya agar matematika jadi pelajaran yang disukai, bukan ditakuti,” jelasnya.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel