Matahari Buatan Terbesar Dunia Menyala di Jepang, Libatkan 500 Ilmuwan

Jakarta, infopertama.com – Reaktor fusi nuklir eksperimental terbesar di dunia yang beroperasi, JT-60SA, diresmikan di Jepang pada Jumat (1/12). Teknologi yang kerap disebut Matahari buatan ini diharapkan bisa menjadi jawaban atas kebutuhan energi masa depan umat manusia.

Tujuan dari tokamak JT-60SA adalah untuk menyelidiki kelayakan fusi sebagai sumber energi bersih yang aman, berskala besar, dan bebas karbon, dengan lebih banyak energi yang dihasilkan daripada yang digunakan untuk memproduksinya.

Mesin setinggi enam lantai itu, berada di hanggar di Naka, utara Tokyo. Terdiri dari tempat tokamak berbentuk menyerupai donat yang berisi plasma berputar yang dipanaskan hingga 200 juta derajat Celcius.

Mengutip Science Alert, tokamak JT-60SAI adalah proyek gabungan antara Uni Eropa dan Jepang. Dan, merupakan cikal bakal proyek Matahari buatan yang lebih besar di Prancis, yakni International Thermonuclear Experimental Reactor (ITER) yang sedang dibangun.

Tujuan akhir dari kedua proyek ini adalah untuk membuat inti hidrogen di dalam agar menyatu menjadi satu unsur yang lebih berat, helium, melepaskan energi dalam bentuk cahaya dan panas, dan meniru proses yang terjadi di dalam Matahari.

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel