Kontraktor Lansung Lakukan Perbaikan
Dihubungi secara terpisah, kontraktor pelaksana pengerjaan proyek Wae Kokak Hilarius Jegaut menjelaskan, Memang benar telah terjadi keterlambatan PHO pada proyek yang dikerjakannya. Hal itu kata dia, karena pada saat pekerjaan berlangsung cuaca buruk atau curah hujan cukup tinggi.
“Memang pengerjaannya selesai sekitar akhir Desember 2020, hanya karena teman-teman PHO Waktunya sudah selesai, sehingga pekerjaan itu mengalami KDP dan saya sudah membayar denda keterlambatan sekitar 4 hari,” Jelas Pemilik CV. Putra Pau itu.
Hilarius pun, mengakui tentang adanya pemberitahuan dari PPK terkait kerusakan saluran irigasi Wae Kokak. Namun sebelumnya Ia telah mengetahui kondisi kerusakan itu dari Kepala Desa Ndehes.
“Kerusakan Irigasi tersebut usai hujan dan badai pada bulan maret, tanahnya longsor, sehingga saluran mengalami kerusakan,” jelasnya.
Awalnya dia menganggap kerusakan itu merupakan peristiwa bencana alam. Karena itu Ia berkoordinasi dengan pemerintah Desa Ndehes untuk mengajukan laporan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Ternyata laporan yang telah sampaikan hingga saat ini belum ada tindak lanjut.
Hilarius tidak menyangkal bahwa kerusakan itu adalah tanggung jawabnya karena proyek tersebut masih dalam masa pemeliharaan hingga akhir tahun 2021.
“Prinsipnya kita akan perbaiki. Dan setelah mendapat informasi lisan dari PPK beberapa hari yang lalu saya sudah mengerahkan anggota untuk segera memperbaikinya di sana. Saat ini sedang lakukan proses pengerjaan untuk perbaikan saluran irigasi tersebut,” tutupnya. (Aln)
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel