Ini adalah diktat untuk KPS dan KPSS tentang “Pembangunan Partai”
disusun oleh Depagitprop CC PKI
Djakarta 1958
PKI ADALAH ANAK ZAMAN
Penanaman kapital di Indonesia pada sedjak achir abad ke-XIX meningkat dengan tjepat, jang membawa perubahan besar dalam kehidupan ekonomi dan sosial di Indonesia. Untuk mengerdjakan bahan² mentah, imperialisme Belanda mendirikan pabrik², membikin pelabuhan² dan djalan² kereta-api. Tetapi, semuanja itu se-kali² bukanlah untuk memadjukan Indonesia, melainkan untuk mengintensifkan penghisapan kolonial terhadap Rakjat Indonesia.
Dengan demikian pengaruh kapitalisme mendjadi merasuk kedalam masjarakat Indonesia, jang mendorong lahirnja klas² baru dalam masjarakat Indonesia, jaitu : Klas proletar, intelektuil dan burdjuasi Indonesia.
Lahirnja klas proletar mendorong berdirinja organisasi serikatburuh. Di banjak tempat di Indonesia mulai berdiri serikatburuh², seperti serikatburuh pelabuhan, serikatburuh kereta-api, serikatburuh pertjetakan dan serikatburuh² di-pabrik² lainnja.
Pada tahun 1905 berdirilah serikatburuh kereta-api jang bernama SS-Bond (Staats-Spoor Bond). Dalam tahun 1908 berdirilah Perkumpulan Pegawai Spoor dan Trem (Vereniging van Spoor en Tram Personeel – VSTP), suatu serikatburuh kereta-api jang militan ketika itu.
Serikatburuh² ini merupakan sekolah² politik bagi massa kaum buruh. Tetapi, perdjuangan serikatburuh adalah perdjuangan jang terbatas untuk memenuhi kebutuhan² langsung daripada para-anggotanja, untuk perbaikan upah dan sjarat² kerdja, suatu perdjuangan jang terbatas pada soal² sosial ekonomi. Kesedaran jang diperoleh lewat aksi² dan pemogokan² belumlah mentjapai tingkat kesedaran-klas jang sempurna, tetapi baru pada tingkat kesedaran pertentangan antara mereka sebagai buruh-upahan terhadap madjikannja itu sendiri jang memeras tenaganja, tingkat kesedaran jang elementer, kesedaran jang masih terbatas untuk memperdiuangkan nasibnja sendiri, nasib golongannja.
Seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan gerakan buruh, kesedaran politik dan orgarisasi klas buruhpun meningkat pula. Klas buruh menghendaki suatu organisasi jang tidak hanja membatasi diri pada perdjuangan serikatburuh, sebab hanja dengan organisasi serikatburuh, sistim kapitalisme, jang merupakan sumber kemiskinan dan kesengsaraan bagi seluruh massa pekerdja, tidaklah dapat ditumbangkan. Untuk menumbangkan sistim kapitalisme, klas buruh harus mendjalankan perdjuangan politik jang revolusioner, klas buruh harus mempunjai partai politik.
Tingkat kesedaran klas buruh inilah jang mendorong berdirinja suatu partai politik, jang merupakan alat untuk memperdjuangkan tjita² dan politik daripada klas buruh. Partai politik klas buruh ini tidaklah hanja untuk memimpin perdjuangan klas buruh guna perbaikan upah dan sjarat² kerdja kaum buruh, akan tetapi sampai dengan untuk merombak susunan masjarakat jang memaksa seseorang jang tidak bermilik harus mendjual tenaganja kepada kaum kapitalis.
Pada bulan Mei tahun 1914 di Semarang telah berdiri Perkumpulan Sosial-Demokratis Indonesia (Indische Sociaal Democratische Vereniging – ISDV), suatu organisasi politik jang menghimpun intelektuil² revolusioner bangsa Indonesia dan Belanda. Tudjuannja jalah untuk menjebarkan Marxisme dikalangan kaum buruh dan Rakjat Indonesia. Perkumpulan Sosial-Demokratis Indonesia inilah jang pada tanggal 23 Mei tahun 1920 berubah nama mendjadi Partai Komunis Indonesia (PKI).
Lahirnja PKI merupakan peristiwa jang sangat penting bagi perdjuangan kemerdekaan Rakjat Indonesia. Pemberontakan kaum tani jang tidak teratur dan bersifat perdjuangan se-daerah atau se-suku dalam melawan imperialisme Belanda, jang terusmenerus mengalami kegagalan, sedjak PKI berdiri, mendjadi diganti dengan perdjuangan proletariat jang terorganisasi dan jang memimpin perdjuangan kaum tani dan gerakan revolusioner lainnja.
Petjahnja Revolusi Oktober di Rusia tahun 1917 sangat berpengaruh pada proletariat Indonesia. Lahirnja PKI dan perkembangannja tidaklah dapat dipisahkan dari pengaruh kemenangan Revolusi Oktober itu.
Kemenangan Revolusi Oktober Besar di Rusia itu telah membangkitkan kesedaran Rakjat² djadjahan. Revolusi Oktober, memberi kejakinan kepada Rakjat Indonesia, bahwa imperialisme Belanda pasti dapat digulingkan, dan Rakjat Indonesia akan dapat mendirikan negara Indonesia jang bebas dan merdeka.
Djadi Partai Komunis Indonesia lahir dalam zama imperialisme, sesudah di Indonesia ada klas buruh, sesudah di Indonesia berdiri serikatburuh² dan Perkumpulan Sosial Demokratis Indonesia, jaitu organisasi politik jang pertama daripada kaum Marxis Indonesia, sesudah Revolusi Oktober tahun 1917.
Lahirnja PKI bukanlah suatu hal jang kebetulan, melainkan suatu hal jang sesuai dengan perkembangan sedjarah, suatu hal jang wadjar. PKI adalah anak zaman jang lahir pada waktunja.
IDEOLOGI PARTAI KOMUNIS
Apakah idologi itu?
Ideologi adalah tjita² dan pandangan² jang menjatakan kepentingan² suatu klas. Didalam masjarakat modern, masjarakat kapitalis, pada pokoknja terdapat dua klas. Klas kapitalis, jaitu mereka jang memiliki alat2 produksi, jang tidak bekerdja dan hidup dari menghisap kerdja kaum buruh. Klas buruh, jaitu mereka jang tidak memiliki alat2 produksi, bekerdja keras pada kapitalis, tetapi tidak mendapat hasil jang tjukup untuk hidup jang lajak.
Bagaimana ideologi klas kapitalis?
Klas kapitalis hidup dari menghisap kerdja kaum buruh. Adanja klas kapitalis karena adanja klas buruh jang dihisap. Untuk mendapat laba jang lebih banjak, kapitalis jang satu harus bersaing melawan kapitalis² lainnja. Dalam persaingan ini banjak kapitalis² ketjil djatuh bangkrut.
Dengan menghisap kerdja kaum buruh, dan dengan bersaing, didalam klasnja sendiri, itulah jang merupakan sjarat² pokok bagi perkembangan kapitalisme. Oleh karena itu kebahagiaan kapitalis didasarkan atas penderitaan dari ber-djuta2 massa Rakjat pekerdja.
Djadi kepentingan kapitalis jalah menghisap klas buruh, dan membangkrutkan kapitalis2 lainnja. Semuanja ihi ditudjukan untuk mempertahankan sistim penghisapan. Oleh karena itu, semua tjita² dan pandangan² jang ditudjukan untuk mewudjudkan kepentingan mengeduk laba sebanjak²nja, kepentingan untuk mempertahankan sistim penghisapan, adalah merupakan ideologi daripada klas kapitalis.
Bagaimana ideologi klas buruh?
Klas buruh tidak memiliki alat² produksi. Klas buruh bekerdja didalam pabrik², bekerdjasama dan mengadakan pembagian pekerdjaan dengan mempunjai tanggungdjawab perseorangan menurut pembagian pekerdjaan masing², dan mendjalankan produksi setjara kolektif. Dalam produksi jang madju di-pabrik², terpeliharalah kebiasaan kaum buruh untuk bersatu, untuk saling membantu, berorganisasi dan berdisiplin.
Untuk perkembangan diri klas buruh sendiri, klas buruh harus bersatu dengan massa Rakjat pekerdja lainnja. Hanja dengan persatuan dikalangan klas buruh dan massa Rakjat pekerdja lainnja itulah, klas buruh dapat membebaskan dirinja dan selandjutnja membebaskan seluruh massa Rakjat pekerdja dari penghisapan kapitalisme.
Klas buruh menaruh perhatian pada perdjuangan² untuk pembebasan Rakjat pekerdja sedunia, pada kemenangan² dan kekalahan²nja. Mereka mengerti, bahwa setiap kemenangan atau kekalahan Rakjat pekerdja dimana sadja adalah berarti kemenangan atau kekalahan mereka sendiri.
Djadi kepentingan klas buruh jalah pembebasan semua Rakjat pekerdja dari kapitalisme. Semua tjita² dan pandangan² jang diwudjudkan dalam perbuatan untuk men tjapai kepentingan klas buruh merupakan ideologi klas buruh.
Partai Komunis adalah Partainja klas buruh. Karena itu ideologi Partai Komunis adalah ideologi klas buruh. Setiap anggota Partai Komunis harus memiliki ideologi klas buruh iri.
DASAR² ORGANISASI PARTAI KOMUNIS
Klas buruh mempunjai ber-matjam² organisasi perlawanan. Ada serikatburuh jang saban hari terlibat dalam pertempuran² terhadap kapital. Ada organisasi kooperasi kaum buruh jang dengan usaha sendiri meringankan beban dari anggota²nja. Ada pula perkumpulan² pendidikan, organisasi² pemuda, dan lain² sebagainja. Semua organisasi adalah organisasi klas buruh jang meninggikan kesedara klas buruh.
Akan tetapi kesedaran jang diperoleh buruh lewat perdjuangan organisasi² ini, dan ketjerdasan politik jang.didapatnja dari organisasi² ini, tidaklah sampai membiki klas proletar tjukup kuat dan bersatu untuk melawan sistim kapitalisme. Untuk itu harus ada partai politik dari klas proletar, artinja harus ada teori perdjuangan jang diinjeksikan kedalam gerakan buruh itu. Teori itu adalah teori Marxisme-Leninisme. Hanja dengan adanja teori jang revolusioner, jaitu Marxisme-Leninisme terdapat suatu partai jang revolusioner, Partai Komunis, partainja klas proletar. Hanja partai jang sematjam itulah jang mempersatukan semua organisasi² klas buruh lainnja dan memimpinnja, jang membikin terang sasaran perdjuangannja dan bisa menjusun taktik² perdjuangannja.
Sebab itu, Partai Komunis itu adalah barisan depan jang terorganisasi, adalah bentuk organisasi jang terttinggi jang paling berdisiplin. Tetapi untuk bisa mendjadi barisan terdepan, mendjadi organisasi jang tertinggi, untuk dapat memenuhi tugasnja, maka Partai klas buruh harus mempunjai dasar² organisasi sebagai berikut:
a. DASAR SENTRALISME-DEMOKRATIS
Partai itu harus merupakan satu kesatuan politik dan kesatuan organisasi. Kebulatan dalam politik dan kebulatan dalam organisasi adalah sjarat mutlak bagi Partai Komunis.
Untuk memperoleh kebulatan dalam organisasi, Partai Komunis disusun berdasarkan prinsip sentralisme-demokratis. Sentralisme-demokratis adalah prinsip organisasi Partai Komunis jang mengatur pemberian kekuasaan jang perlu pada badan² pimpinan Partai, dan sekaligus merupakan pelaksanaan demokrasi jang tertinggi didalam Partai.
Ini berarti, bahwa sentralisme dalam Partai itu dibangun atas dasar demokrasi, dan demokrasi dalam Partai itu dibawah pimpinan jang dipusatkan. Sjarat² pokok untuk dapat melaksanakan prinsip sentralisme-demokratis dalam organisasi jalah: Bahwa semua badan pimpinan Partai dari bawah sampai keatas harus dipilih oleh anggota setjara demokratis;
Bahwa semua badan piinpinan Partai harus memberi laporan pada waktu tertentu kepada organlsasi Partai jang memilihnja; Bahwa setiap anggota Partai harus tunduk kepada putusan² organisasi Partai dimana ia tergabung; djumlah tersedikit harus tunduk kepada djumlah terbanjak; organisasi Partai bawahan harus tunduk kepada organisasi Partai diatasnja dan segenap bagian daripada organisasi Partai harus tunduk kepada CC;
Bahwa disiplin Partai harus didjalankan dengan sungguh² dan putusan² Partai harus dilaksanakan dengan tanpa sjarat.
Segi sentralisme akan mendjamin adanja satu pimpin jang memusat. Dengan begitu Partai merupakan satu kekuatan jang bulat, jang memberi pimpinan dengan baik kepada anggota dan massa Rakjat. Ini akan memperbesar kepertjajaan massa anggota dan massa Rakjat kepada Partai, dan ini merupakan sjarat untuk. mentjapai kemenangan² didalam setiap aksi.
Segi demokrasi akan mendorong anggota Partai aktif memperbintjangkan persoalan² jang dihadapi se-hari². Segi demokrasi akan mengembangkan inisiatif dan daja-tjipta anggota Partai. Djadi sentralisme dan demokrasi didalam Partai adalah merupakan satu kesatuan dari dua segi jang satusamalain berdjalinan. Satusamalain tak dapat terpisahkan. Sentralisme tanpa demokrasi dapat mendjurus kese-wenang²an dan menekan daja-tjipta anggota, tetapi demokrasi tanpa sentralisme, tanpa pimpinan jang memusat berarti ultra-demokrasi, jaitu demokrasi jang ber-lebih²an, demokrasi jang tidak terpimpin. Demokrasi sematjam ini sama dengan liberalisme (se-mau²nja).
Prinsip sentralisme-demokratis ini harus difahami dan harus dilaksanakan dalam kehidupan Partai se-hari² oleh setiap anggota disemua tingkat organisasi Partai, disemua lapangan pekerdjaan. Dengan susunan organisasi Partai jang berdasarkan prinsip sentralisme-demokratis, maka terdjaminlah persatuan antara pimpinan Partai dengan anggota dan antara Partai dengan massa Rakjat.
b. TENTANG DISIPLIN
Partai Komunis itu harus mempersatukan semua kekuatan dan organisasi² klas proletar, harus selalu berhubungan erat dengan semua klas² pekerdja lainnja, dan harus bisa memimpin perdjuangan Rakjat. Oleh sebab itu, disamping kesatuan politik dan kesatuan organisasi, Partai mempunjai kesatuan disiplin
Artinja, didalam Partai hanja ada satu matjam disiplin jang berlaku bagi semua anggota, dari tjalon-anggota sampai fungsionaris² jang tertinggi. Hanja dengan adanja kesatuan disiplin jang kuat ini Partai bisa tetap memelihara sifat memimpin, bisa tetap mempertahankan sifat berdiri sendiri dalam politik dan organisasi, dan bisa tetap memelihara hubungan jang erat dengan massa Rakjat lainnja.
Darimana sumber disiplin jang kuat didalam Partai Komunis? Kehidupan se-hari² dari kaum buruh mendjadi dasar daripada disiplin itu. Klas burdjuis dengan peraturan² jang berat di-pabrik² mengadjarkan disiplin pada kaum buruh. Akan tetapi kekerasan disiplin burdjuis itu bersifat mengantjam dan menakut-nakuti. Sebaliknja kaum buruh mengambil peladjaran jang berguna bagi perdjuangannja dari peraturan² jang keras itu jaitu, bahwa dengan mentaati aturan² pabrik terdapat tjara kerdja dan pembagian kerdja jang effektif, terdapat hasil² jang berkwalitet tinggi dan pengaturan waktu jang rasionil dan kerdjasama jang harmonis. Hal² inilah jang dipeladjari kaum buruh dan ditinggikan mendjadi suatu, disiplin sukarela, jang tidak bersifat menakut-nakuti, tidak bersifat mengantjam, melainkan bersifat mendorong, dan mempersatukan serta, mempertinggi mutu dari pekerdjaan.
c. KRITIK DAN SELFKRITIK
Konstitusi Partai menegaskan sebagai berikut: “PKI harus terusmenerus memeriksa kesalahan² dan kekurangan2nja dengan djalan mengadakan kritik dan selfkritik jang tadjam. Dengan demikian dapatlah dikoreksi pada waktunja semua kesalahan dan kekurangan² dan dapat mendidik anggota dan kader Partai. PKI menentang sikap sombong, sikap jang tidak mau mengakui kesalahan² dan takut kiltik dan selfkritik”.
Mengapa kritik dan selfkritik perlu?
Dalam perdjuangan ada kalanja perhitungan kita tidak tjotjok dengan keadaan objektif. Maka timbullah kesalahan² atau kekurangan² dalam pekerdjaan. Untuk mengatasi kekurangan dan kesalahan, kita harus selalu mengadakan tindjauan pada pekerdjaan kita. Dengan menggunakan kritik dan selfkritik dalam menindjau pekerdjaan itu, kita membetulkan kesalahan dan mengikis kekurangan². Dengan demikian pekerdjaan kita mendja terus madju.
Kritik dan selfkritik perlu untuk memadjukan Partai kita, untuk memelihara kemurnian ideologi proletar, untuk memegang teguh garis politik dan organisasi, untuk mendidik anggota supaja dengan beladjar dari kesalahan² dan kekurangan² itu, pekerdjaan jang akan datang lebih baik.
Dengan kritik dan selfkritik, ideologi kita makin hari makin tergembleng. Ibarat kita membersihkan rumah kita setiap hari, demikian pula hendaknja kita membersihkan fikiran² kita dan rnembetulkan ideologi kita setiap waktu.
Bagaimana tjaranja mendjalankan kritik dan selfkritik?
Untuk mendjalankan kritik dan selfkritik dengan tepat, kita harus mengingat beberapa hal sebagai berikut : kesalahan atau kekurangan itu hendaknja dianggap sebagai suatu penjakit jang perlu diobati. Bagi jang mengkritik hendaknja bersifat ingin mengobati “sisakit”. Bagi jang dikritik hendaknja suka menerima dengan ichlas bantuan dari orang jang akan mengobati. “Sisakit” akan bisa segera sembuh, djika ia sungguh² mengemukakan kesalahannja tepat pada waktunja, atau mendjalankan selfkritik tepat pada waktunja.
Oleh karena itu djika dalam mendjalankan kritik dan selfkritik timbul saling mentjurigai pasti tidak menguntungkan persatuan Partai dan harus ditentang.
Dalam mendjalankan kritik dan selfkritik ada kalanja tidak diperhatikan soal² pokok, tetapi terlibat pada soal jang ketjil. Djanganlah dilupakan bahwa tugas terpenting daripada kritik dan selfkritik jalah menundjukkan kesalahan² politik, organisasi dan ideologi.
Bagaimana tjara mengembangkan kritik dan selfkritik?
Adanja rapat² periodik dan diskusi² periodik adalah sangat penting untuk senantiasa mengadakan tindjauan dalam pekerdjaan dan untuk mengembangkan kritik dan selfkritik.
d. PIMPINAN KOLEKTIF
Djaminan untuk suksesnja pimpinah Partai atas massa ialah adanja tjara kerdja dan pimpinan kolektif. Tjara pimpinan kolektif dilaksanakan dengan mengumpulkan pendapat² dari massa untuk disimpulkan, dan setelah mendjadi kesimpulan kolektif didjadikan pedoman dalam memberikan pimpinan. Karena itu pimpinan kolektif jang sedemikian itu adalah pimpinan kolektif jang realis, jang objektif.
Tjara pimpinan kolektif berlawanan dengan tjara pimpinan perseorangan. Tjara pimpinan perseorangan mengingkari pendapat² massa, dan se-mata² menguntungkan pendapat² perseorangan sadja. Karena itu tjara pimpinan persoorangan adalah subjektif.
Bagaimana tjara melaksanakan pimpinan kolektif?
Tjara melaksanakan pimpinan-kolektif jaitu dengan mengadakan rapat² periodik didalam badan² kolektif. Rapat² periodik itu harus teratur. Masing² anggota kolektif harus inempersiapkan diri sebelum berapat. Masing² anggota kolektif melaporkan apa jang dikerdjakan dan bagaimana tjaranja mengerdjakannja.
Apakah tjara pimpinan kolektif itu menghilangkan perasaan perseorangan?
Tidak! Partai Komunis menghargai perasaan perseorangan dan selalu berusaha mengembangkan ketjakapan perseorangan. Dengan berkembangnja ketjakapan perseorangan dari anggota² kolektif itu, maka kwalitet kolektif itu meningkat mendjadi lebih tinggi.
Tjara kerdja kolektif tidak berarti meniadakan tanggungdjawab perseorangan. Tanpa tanggungdjawab perseorangan kita akan terdjerumus dalam bentjana dimana tidak ada orang jang bertanggungdjawab. Dalam setiap organisasi harus ada tanggungdjawab perseorangan menurut pembagian kerdja, dan harus ada orang jang bertanggungdjawab kepada seluruh pekerdjaan. Tiap badan kolektif memilih kepala kolektif, jaitu anggota jang paling madju diantara anggota²nja. Selain seorang kepala kolektif dipilih djuga seorang atau lebih wakil² kepala supaja dengan begitu periodik- dari kolektif bisa selalu berdjala Partai akan lebih terkonsolidasi dan tambah besar pengaruhnja dikalangan massa, djika setiap orang Komunis bekerdja berdasarkan tjara pimpinan kolektif.
SJARAT² KEANGGOTAAN PARTAI
a. ARTI DARI TERIKAT DALAM SALAH SATU ORGANISASI PARTAI
Mengenai penerimaan mendjadi anggota Partai, Konstitusi mendjelaskan sebagai berikut : “Jang dapat diterima mendjadi anggota Partai jalah setiap warganegara jang telah berumur 18 tahun, jang menjetudjui Program dan Konstitusi Partai, masuk dan bekerdja aktif disalahsatu organisasi Partai, ta’at kepada putusan² Partai, membajar uang pangkal dan iuran Partai, mengundjungi rapat² dan kursus² Partai”.
Program dan Konstitusi Partai adalah garis politik d organisasi jang terpokok. Persetudjuan seseorang pada Program dan Konstitusi Partai adalah persetudjuan seseorang kepada garis politik dan organisasi Partai. Sjarat ini adalah penting bagi seorang jang mau mendjadi anggota Partai, karena persetudjuan pada Program dan Konstitusi itu merupakan langkah penting kearah kesatuan politik dan organisasi didalam Partai.
Tetapi, persetudjuan pada Program dan Konstitusi atau persetudjuan pada garis politik dan organisasi sadja belum tjukup bagi orang jang mau mendjadi anggota. Garis politik dan garis organisasi jang benar dan jang telah disetudjui itu harus diperdjuangkan, harus diwudjudkan. Dimana tempat untuk memperdjuangkannja? Dengan masuk dan bekerdja aktif disalahsatu organisasi Partai, maka seseorang anggota dapat dengan aktif memperdjuangkan garis politik dan garis organisasi Partai jang benar.
Setiap anggota Partai harus mentaati putusan Partai. Setiap putusan Partai adalah putusan kolektif, putusan jang diambil dalam organisasi Partai. Dengan mentaati putusan Partai itulah, maka anggota Partai bersikap menghargai dan mendjundjung tinggi organisasi Partai. Kaum Komunis itu tidak mempunjai sendjata lain ketjuali organisasi!
Anggota Partai harus menibajar uang-pangkal dan iuran Partai. Ini membuktikan, bahwa seorang anggota Partai djuga bersedia menjerahkan kepada Partai sebagian dari penghasilannja. Achirnja dengan mengundjungi rapat² dan kursus² serta membatja penerbitan² Partai, anggota dapat selalu mengikuti kehidupan intern-Partai, kehidupan politik dan organisasinja, dan dengan begitu terus-menerus berusaha untuk meningkatkan kwalitet keanggotaannja.
Dengan memenuhi sjarat² keanggotaan seperti tersebut diatas, setiap anggota Partai Komunis dapat mengabdikan dirinja sepenuhnja kepada kepentingan Partai dan Rakjat. Karena itu djanganlah ada satu sadja dari sjarat² keanggotaan itu jang dilalaikan.
b. ARTI DARI MASA-PENTJALONAN
Sebelum seseorang dapat disahkan mendjadi anggota Partai, didalam Konstitusi Partai ada disebut mengenai masa-pentjalonan bagi seseorang.
Apa arti masa-pentjalonan itu? Mengapa penerimaan mendjadi anggota Partai diatur melalui masa-pentjalonan? Mengapa orang tidak lalu terus diterima mendjadi anggota?
Pada pokoknja masa-pentjalonan diperlukan untuk memberikan pendidikan permulaan tentang ideologi Komunis kepada tjalon-anggota, dan djuga untuk mendjamin pengawasan oleh organisasi2 Partai terhadap kwalitet politik tjalon-anggota tersebut.
Mengenai Program dan Konstitusi Partai pada umum sudah diketahui garis pokoknja oleh tjalon-anggota, tetapi mengenai hidup berorganisasi dan mengenai ideologi Komunisme ia harus terlebih dulu dilatih.
Lama masa-tjalon ditentukan oleh kedudukan sosial d masing² orang. Bagi kaum buruh, buruh-tani dan tani-miskin masa-tjalonnja lebih pendek daripada bagi tani-sedang, pegawai-kantor dan kaum intelektuil atau pekerdja-merdeka.
Rol dari para penanggung tjalon-anggota jang bersangkutan adalah penting sekali, sebab merekalah sebetulnja jang mendjadi pelatih pertama dari tjalon-anggota. Sedikit banjaknja tergantung pada para penanggung inilah djadi tidaknja tjalon itu mendjadi seorang Komunis jang baik.
Dalam pada itu Partai menegaskan bahwa setiap orang jang sudah diterima mendjadi tjalon-anggota, pada saat penerimaan itu ia sudah mendjadi anggota klas buruh, sudah mendjadi anggota proletariat walaupun kedudukan sosialnja tidak sebagai buruh-upahan.
Kewadjiban Partai terhadap para tjalon-anggota jalah berusaha agar para tjalon-anggota dapat ditingkatkan mendjadi anggota tepat pada waktunja.
c. TENTANG KEWADIIBAN DAN HAK ANGGOTA PARTAI
Untuk mendjadi anggota Partai Komunis, dari seseorang hanja diperlukan memenuhi sjarat² keanggotaan seperti jang ditetapkan didalam penerimaan mendjadi anggota di atas – jaitu setiap warganegara jang telah berumur 18 tahun, jang menjetudjui Program dan Konstitusi Partai, ….bekerdja aktif disalahsatu organisasi Partai, taat kepada putusan² Partai dan membajar uang-pangkal dan iuran Partai, mengundjungi rapat² dan kursus² Partai serta membatja penerbitan² Partai. Ini ddalah sjarat² minimum jang harus dipenuhi oleh setiap anggota Partai.
Tetapi, setiap anggota Partai Komunis, seharusnja tidak mendjadi seorang anggota jang hanja memenuhi sjarat² minimum sadja. Seorang anggota harus tidak merasa puas dengan hanja membatasi diri pada sjarat² minimum ini.
Oleh sebab itu mengenai kewadjiban anggota Partai, Konstitusi mewadjibkan anggota untuk mempertinggi kesedarannja dan memperdalam pengertiannja tentang dasar² daripada teori Marxisme-Leninisme. Ini adalah djalan bagi setiap anggota untuk dapat senantiasa memperbanjak amalnja kepada Rakjat dan kepada revolusi, dan dengan begitu sekaligus meninggikan kwalitet keanggotaannja.
Konstitusi djuga menekankan tentang kewadjiban anggota Partai untuk sungguh² mendjalankan disiplin Partai, ambil bagian jang aktif dalam kehidupan politik intern Partai dan dalam gerakan revolusioner di Indonesia, melaksanakan dengan sungguh² politik serta putusan2 Partai dan menentang segala sesuatu jang membahajakan kepentingan2 Partai. Tidak dapat disangsikan, bahwa pelaksanaan kewadjiban ini akan membikin Partai Komunis mendjadi Partai jang kuat dan bulat.
Konstitusi Partai menekankan tentang kewadjiban anggota Partai untuk mengembangkan kritik dan selfkritik dari bawah, mengemukakan kekurangan² dan mengatasinja, menentang kepuasan-diri jang ber-lebih²an. dan kesombongan karena mendapat hasil² dalam pekerdjaan. Tidak dapat disangsikan, bahwa ketentuan ini akan mendorong untuk membuka dan melenjapkan kekurangan² dan kesalahan² dalam pekerdjaan Partai, dan achimja akan memadjukan Partai.
Dalam Konstitusi ditentukan, bahwa anggota Partai wadjib mengabdi kepada Rakjat banjak, mengkonsolidasi hubungan Partai dengan massa, mempeladjari dan melaporkan tepat pada waktunja kehendak² massa kepada Partai serta mendjelaskan politik Partai kepada massa. lni mengandung arti bahwa kepentingan² Partai Komunis adalah sama dengan kepentingan² Rakjat dan bahwa tanggungdjawab terhadap Partai adalah sama dengan tanggungdjawab terhadap Rakjat. Perwudjudan dari kewadjiban ini akan mendjadikan Partai kita takterkalahkan, karena Partai tidak terpisah dari massa Rakjat.
Kewadjiban lain dari setiap anggota jalah supaja menguasai garis pekerdjaannja dan mendjadi teladan dalam berbagai lapangan pekerdjaan revolusioner. Ketentuan ini mendorong anggota untuk menguasai segi² pekerdjaan dan mendorong untuk mengetahui hubungan pekerdjaan dengan seluruh perdjuangan revolusioner.
Mengenai hak² anggota Partai, Konstitusi menekankan sebagai berikut:
Ambil bagian dalam diskusi² jang bebas dan luas tentang pelaksanaan politik Partai;
Memilih dan dipilih didalam Partai;
Mengadjukan usul² atau keterangan² kepada tiap organisasi Partai, sampai kepada CC;
Mengkritik tiap fungsionaris Partai dalam rapat² Partai. Untuk mengembangkan demokrasi-intern Partai, maka setiap anggota harus menggunakan hak²nja ini dengan se-baik²nja.
ORGANISASI BASIS DARIPADA PARTAI
Organisasi-basis Partai dibangun menurut tempat-tinggi atau kesatuan tempat-kerdja, dimana terdapat paling sedikit 3 anggota Partai. Berdasarkan ketentuan ini, maka organisasi-basis bisa mempunjai hanja 3 anggota, tetapi bisa djuga mempunjai ratusan anggota.
Organisasi-basis Partai atau Resort Partai merupakan kesatuan Partai jang berhubungan langsung dengan anggota² Partai dan jang bekerdja langsung di-tengah² masa Rakjat ia merupakan djembatan jang menghubungkan massa Rakjat dengan badan² pimpinan Partai. Oleh karena itu, militansi dari keseluruhan Partai sangat tergantung pada militansi daripada organisasi-basis Partai.
Didalam Resort Partai dimana terdapat banjak anggota, harus dibentuk Grup² jang anggotanja, terdiri dari se-banjak²nja 7 orang anggota. Grup² ini merupakan bagian daripada Resort, tetapi bagian jang tidak mempunjai hak untuk menentukan garis atau sikap politik. Grup² ini melaksanakan putusan² dari Resort.
Tiap Grup memilih seorang Kepala Grup dan kalau perlu wakil Kepala
Apa tugas organisasi-basis? Resort Partai harus melakukan pekerdjaan propaganda dan organisasi dikalangan Rakjat untuk mendjelaskan pendirian politik Partai dan putusan² organisasi Partai atasan. Tugas lain dari Resort jalah untuk mengetahui dengan djelas hal-ihwal daripada anggota²nja, sedjarahnja, perasaannja dan tingkat kesedaran politiknja.
Resort Partai berkewadjiban membuka kedok musuh² Rakjat jang bersembunji di-tengah² Rakjat, dan membasmi mereka dengan bekerdja-sama jang erat dengan Rakjat sekitarnja.
Selandjutnja tugas Resort jalah meninggikan tingkat kebudajaan dari anggota Partai dengan mengadakan pendidikan dan mengorganisasi peladjaran², terutama peladjaran membatja-tulis (PBH) bagi anggota rang butahuruf.
Rapat² anggota Resort dibagi dalam rapat² Grup, dan rapat² Resort dihadiri utusan² jang dipilih oleh rapat Grup. Tetapi rapat Grup itu tidaklah bersifat menentukan politik melainkan mengumpulkan pendapat² anggota untuk diteruskan pada Recom, atau sebaliknja untuk menjampaikan putusan² Recom supaja dipetjahkan pelaksanaan putusan itu. Djadi bagaimanapun djuga Grup tidak boleh menggantikan Resort sebagai organisasi-basis Partai, Grup tidak boleh menghalang-halangi hubungan seorang anggota dengah Recom Partai.
Salahsatu tugas penting, dari Grup menurut Konstitusi jalah : mempertimbangkan permintaan mendjadi anggota dan setelah mengambil keputusan, meneruskannja kepada Recom Partai; setelah masa-tjalon selesai, mengusulkan pensahan mendjadi anggota Partai kepada Recom; menerima dan menjampaikan permintaan berhenti sebagai anggota atau tjalon-anggota kepada rapat Resort dan memilih utusan untuk menghadiri rapat Resort.
TENTANG GARIS MASSA DARIPADA PARTAI
Apakah garis massa daripada Partai itu?
Garis massa daripada Partai adalah suatu garis klas, jaitu garis massa klas proletar. Ini berarti, bahwa garis politik dan garis organisasi Partai itu harus selaras denga kepentingan massa Rakjat. Djadi mendjalankan garis massa daripada Partai berarti bahwa garis politik dan garis organisasi Partai harus berasal dari massa dan kembali kepada massa.
Salahsatu perbedaan jang penting antara Partai Komunis dengan partai² burdjuis jalah terletak dalam hubungan masing² Partai itu dengan massa Rakjat.
Partai² burdjuis dan tuantanah berhubungan dengan massa Rakjat untuk mempertahankan penghisapannja terhadap massa. Mereka mentjari hubungan² dengan massa tidak untuk membantu memperdjuangkan tuntutan massa melainkan untuk memerintah dan mentjari djalan jang se-baik²nja guna memenuhi keinginan² menghisap klas burdjuis.
Sedangkan hubungan Partai Komunis dengan massa sudah ditjantumkan dalam Konstitusi sebagai beriku “Kaum Konaunis Indonesia harus mentjurahkan segenap tenaga dan fikirannja untuk mengabdi kepada Rakjat. Kaum Komunis Indonesia harus mengadakan hubungan² jang luas dengan massa buruh, tani dan semua Rakjat revolusioner lainnja serta terus menerus mentjurahkan perhatiannja untuk memperkuat dan meluaskan hubungan² ini. Tiap anggota Partai harus mengerti, bahwa kepentingan mereka adalah sama dengan kepentingan² Rakjat, dan bahwa tanggungdjawab terhadap Partai adalah sama dengan tanggungdjawab kepada Rakjat”.
Garis massa daripada Partai tidak hanja merupakan garis politik dan organisasi bagi Partai, melainkan djuga mendjadi moral bagi setiap orang Komunis. Bagi orang Komunis, ukuran jang tertinggi untuk semua perkataannja seharusnja jalah, apakah perkataan dan perbuatannja itu sesuai atau tidak dengan kepentingan jang terbesar dari massa Rakjat, dan apakah perkataan serta perbuatannja disokong atau tidak oleh massa Rakjat jang luas.
Setiap massa dapat dibagi atas tiga elemen dilihat dari sudut aktivitetnja. Sebagian jang ketjil merupakan elemen madju, jang paling aktif. Sebagian lagi merupakan elemen tengah, jang berdiri diantara aktif dan pasif, sedang bagian jang terbesar terdiri dari elemen jang pasif. Djika dalam suatu persoalan jang dihadapi oleh massa itu, elemen jang pertama sadja, atau elemen pertama dan jang kedua sadja jang bergerak, itu berarti bahwa bagian terbesar daripada massa belum bergerak, dan tidak akan banjak hasilnja. Oleh sebab itu harus diusahakan supaja massa jang paling belakang itu, jaitu jang merupakan bagian jang terbesar turut bergerak. Djadi melaksanakan garis massa berarti, membantu elemen² jang madju supaja bisa ber-angsur² melahirkan pemimpin², mendorong elemen tengah hingga mendjadi madju, dan selandjutnja mempertinggi kesadaran elemen ketiga atau jang terbelakang hingga melepaskan pasivitetnja dan turut bergerak. (Red)
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel