Cepat, Lugas dan Berimbang

Intip, Cara UPTD KPH Matim Tularkan Spirit Hijau ke Anak Sekolah

Kepala UPTD KPH Wilayah Kabupaten Manggarai Timur, Ovy Nggaro Oktafianus saat mendampingi anak-anak menanam pohon Cendana Lokal. (Foto: Yos Syukur)

Lomba Menanam Pohon

Setelah lomba menggambar selesai, anak-anak kemudian berbaris sambil memegang bibit pohon Cendana lokal. Mereka ke lokasi penanaman pohon menggunakan mobil milik UPTD KPH Matim. Para orang tua mengikuti dengan menggunakan sepeda motor.

Tiba di lokasi, susana sangat sejuk, anak-anak tidak sabar untuk menanam pohon. Ketika turun dari mobil mereka langsung menancapkan tiang bambu yang menjepit kertas berisi nama mereka ke dalam tanah. Bibit cendana lokal ditempatkan di samping lubang yang telah disiapkan.

Para orang tua, terlihat bahagia mendapingi anak-anak mereka. Petugas kemudian mengarahkan agar anak-anak memegang anakan pohon, diremas, diputar. Dan, plastiknya ditarik perlahan, lalu memasukan anakan pohon ke dalam lubang, kemudian menimbunnya kembali, selanjutnya sirami dengan air.

Usai menanam pohon, anak-anak kembali melompat kegirangan. Mereka tidak peduli keringat bercucuran membasahi wajah dan baju mereka. Mereka sangat bahagia. Orang tua mendekap dan memeluk mereka dengan erat, suasana haru, senyum, tertawa. Ibu-ibu memotret anak-anaknya yang sedang menanam pohon dengan mata berkaca-kaca. Lalu mendekat dan mengusap keringat dengan tisu dan kain yang telah disiapkan.

Setelah lomba penanaman pohon, anak-anak bersama orang tua kembali ke Kantor UPTD KPH Matim untuk mengikuti lomba memindahkan kelereng yang akan lanjutkan dengan pengumuman pemenang.

Tularkan Spirit Hijau

Lomba yang telah dilaksanakan membuat anak semakin akrab dengan orang tuanya. Orang tua bisa mendampingi anak-anak untuk menyelamatkan lingkungan dengan cara menanam pohon dan membuang sampah pada tempatnya.

Doni Nggaro memaparkan, kegiatan lomba ini merupakan cara menularkan spirit hijau kepada anak-anak. Bermain dengan cara mereka namun menanam dengan cara yang sama.

Doni menyadari, untuk mengajak orang menanam pohon, butuh kerja keras dan anggaran. Namun jika mulai dari keluarga dengan melibatkan orang tua dan anak-anak. Maka hutan akan menjadi lestari dan tentu rakyat akan sejahtera.

Ia menguraikan, satu keluarga melaksanakan camping sambil membawa bibit pohon, lalu menanamnya. Selain menikmati alam, mereka juga turut serta menjaga alam dengan menanam pohon.

Menjaga kelestarian alam dan lingkungan, lanjut Doni bukan hanya tanggung jawab pemerintah semata. Namun menjadi tanggung jawab umat manusia. Menanam pohon, harus menjadi gerakan bersama, untuk tujuan bersama yaitu keselamatan bumi dan manusia.

Doni berharap, gerakan menanam pohon dimulai dari keluarga. Sehingga dengan demikian, spirit hijau terus ditularkan untuk menjaga keutuhan ciptaan. Kegiatan lomba tersebut, lanjut dia, disponsori oleh Bank NTT dan Koperasi Sangosai.

Doni berterimakasih atas dukungan Bank NTT Borong dan Koperasi Sangosai yang mendukung kegiatan UPTD KPH Matim. Semoga ke depan terus bekerja sama dan berjalan bersama untuk kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi bumi.

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel 

Â