Cepat, Lugas dan Berimbang

Intip, Cara UPTD KPH Matim Tularkan Spirit Hijau ke Anak Sekolah

Kepala UPTD KPH Wilayah Kabupaten Manggarai Timur, Ovy Nggaro Oktafianus saat mendampingi anak-anak menanam pohon Cendana Lokal. (Foto: Yos Syukur)

Kepala UPTD KPH Wilayah Kabupaten Manggarai Timur, Ovy Nggaro Oktafianus atau yang akrab Doni Nggaro, kepada media ini menjelaskan, kondisi hutan saat ini semakin terancam karena ulah manusia. Banyak orang hobi membabat hutan, namun malas untuk menanam pohon.

“Jika orang yang hobi membabat hutan lebih banyak maka hutan kita akan habis, maka dengan demikian bencana akan datang silih berganti,” ungkapnya.

Menurutnya, anak-anak harus menjadi agen perubahan sejak dini. Mengajarkan kepada mereka tentang alam, hutan, air, pohon dan lain sebagainya. Termasuk mengajarkan tentang resiko jika banyak menebang pohon, sampah-sampah berserakan.

Hari ini, kata Doni, pihaknya menularkan spirit hijau mulai dari anak-anak yang berumur 6-12 tahun. Mereka merupakan anak dari keluarga besar UPT KPH Matim.

“Kami memulai dari diri kami sendiri, kemudian anak dan istri. Kali ini kami melatih anak-anak kami untuk menanam pohon. Kalau bukan mulai dari kami, lalu siapa yang akan memulai?” Ujarnya.

Ia menjelaskan, rangkaian acara hari ini antara lain, lomba menggambar, lomba menanam pohon, lomba memindahkan kelereng dan akhiri dengan pengumuman pemenang.

Peserta lomba, kata Doni adalah orang tua dan anak. Sedangkan untuk kegiatannya dilaksanakan di dua tempat.

Lomba menggambar dan lomba memindahkan kelereng laksanakan di halaman kantor UPTD KPH. Samping terminal atau pasar inpres Borong, Kelurahan Rana Loba. Sedangkan lomba menanam pohon di lokasi kawasan hutan Ndeki Komba, di Wolo Kolo.

Kata Doni, anak-anak yang menjuarai lomba akan mendapatkan hadiah bingkisan, yaitu buku tabungan hasil kerjasama dengan Bank NTT Borong.

Pantauan media ini, sebanyak 20-an anak-anak dari staf UPTD maupun mantan staf di UPTD berkumpul di halaman kantor tersebut untuk mengikuti lomba menanam pohon.

Bibit pohon Cendana telah disiapkan, setiap pohon dipancangkan bambu yang menjepit nama masing-masing anak.

Mereka begitu gembira ria, bermain, melompat dan menyanyi. Kain bendera merah putih dikat di kepala mereka. Lagu Garuda Pancasila dinyanyikan dengan gagah berani.

Setelah anak-anak berkumpul, acara kemudian mulai dengan doa dan pemberkatan pohon oleh rohaniwan katolik Romo Hans Jondo, Pr. Usai doa, Romo Hans, kemudian memimpin anak-anak untuk melaksanakan lomba menggambar.

Setelah membagikan perlengkapan gambar, Romo Hans meminta anak-anak untuk menggambar, seperti rumah, pohon, gunung dan lain sebagainya. Anak-anak terlihat antusias dan memulai menggambar. Romo kemudian meminta agar orang tua mendapingi anak-anak mereka ketika sedang menggambar. Suasana begitu akrab, canda tawa bersama sambil menggambar.

Hasil gambar anak-anak, kemudian ditempelkan pada papan Mading yang telah disiapkan. Romo Hans sangat bangga melihat karya mereka. Karya tangan mereka luar biasa. Setelah lomba menggambar, selanjutnya lomba menanam pohon di lokasi Kawasan hutan Ndeki Komba.

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel