Cepat, Lugas dan Berimbang

Gelar Rakor Peningkatan Status Gunung Namparnos, Bupati Senggol Dinas Kominfo

Ruteng, infopertama.com – Pemerintah kabupaten Manggarai melakukan rapat kordinasi bersama Forkopimda terkait peningkatan status Gunung Anak Ranaka atau Gunung Namparnos dari normal menjadi waspada, Jumat, 06 Desember 2024.

Bupati Manggarai, Herybertus Nabit dalam sambutannya menegaskan secara khusus kepada dinas Kominfo agar memantau semua aktifitas media sosial agar tidak terjadi penyebaran informasi hoax yang menimbulkan kepanikan di tengah masyarakat.

“Khusus untuk dinas kominfo, pantau semua media sosial jangan biarkan informasi berkeliaran bebas yang tidak jelas dari mana datangnya. Jangan seolah-olah kita pemerintah ini tidak punya kuasa untuk counter berita apapun.” Tegas Hery Nabit dalam rakor yang berpangsung di Aula Nuca Lale Kantor Bupati Manggarai.

Menurut Hery Nabit, di media sosial berseliwaran foto dan video terkait kondisi gunung anak Ranaka atau Namparnos yang belum tentu sesuai dengan kondisi riil. Dan, tentu itu sangat bahaya karena membuat orang atau masyarakat panik.

Demikian Bupati Hery Nabit mengingatkan seluruh OPD terutama kominfo jangan beranggapan bahwa karena itu di media sosial kita tidak bisa kontrol atau intervensi, jangan.

“Kalau saya buka Facebook, saya cari Gunung Ranaka maka foto-foto itu muncul semua. Kalau saya saja bisa masa bapak-bapak di kominfo tidak bisa. Bisalah, pak. Bisa ini.” Tegas Hery Nabit.

Ia berharap, dengan melakukan upaya screaning informasi di media sosial bisa mengurangi kepanikan di masyarakat.

“Ini bisa mengurangi kepanikan. Karena, panik ini begitu terjadi semuanya buyar, repot. Kalau masyarakat panik, apapun bisa terjadi. Jadi jangan buat masyarakat panik sebelum menuju ke tingkatan yang itu (waspada, siaga dst -pen).”

Ia kembali mengingatkan bahwa bahasa soal status itu dari normal, waspada, siaga dsbnya itu bahasa kita, bahasa teknis. Tapi, di masyarakat bahasanya cuma bahaya dan panik, itu saja.

“Bahasa di kita mungkin ya inikan masih waspada, belum siaga. Nanti kalau sudah siaga, kan belum meletus, masih siaga. Kalau bahasa masyarakat itu kan Panik. Jangan sampai panik! Begitu kepanikan terjadi, habis semua.”

Karenanya, Hery nabit meminta di kominfo scaning semua media sosial yang menyebarkan informasi tidak jelas agar tidak menimbulkan kepanikan berlebihan.

“Saya minta di kominfo scaning semua media sosial. Kalau perlu datangi yang kenal orangnya, tau akunnya. Datangi. Ini bukan main-main ini barang. Bukan soal suka tidak suka lagi, ini soal yang kau posting itu membuat panik banyak orang.”

Hery Nabit menegaskan, “Dan, saya pemerintah bisa tuntut (Polisikan) orang itu kalau buat kepanikan. Saya lapor dulu. Kita pertimbangkan, karena kalau sudah panik tidak bisa lagi kita urus.” Ujarnya dihadapan pimpinan OPD dan semua unsur Forkopimda di antaranya Dandim 1612 Manggarai, Wakapolres, BMKG, petuga ls pengamatan Gunung Anak Ranaka Andri Kurnia, kalak BPBD dll.

Ia sangat berharap, arahan dalam rakor ini segera ditindaklanjuti karena hal ini berkaitan dengan nyawa manusia.

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel