Cepat, Lugas dan Berimbang

Dorong Kemandirian Pangan Wae Munde: FPP Unika Gelar Program Bina Desa

Tim FPP Unika St. Paulus Ruteng berpose bersama Anggota KWT Sahabat Tani Wae Munde setelah mengikuti Pelathan pengolahan Bahan Lokal untuk Pakan Ayam KUB. Sumber Foto. Tim FPP

Wae Munde, infopertama.com – Fakultas Pertanian dan Peternakan (FPP) Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus (Unika St. Paulus) Ruteng kembali menunjukkan komitmennya terhadap pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan Bina Desa.

FPP Unika Ruteng menggelar kegiatan bina desa dengan tema “Optimalisasi Potensi Unggas dan Pertanian sebagai Pilar Kemandirian Pangan di Perdesaan.”

Kegiatan berlangsung di rumah Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Sahabat Tani, Wae Munde, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur pada Selasa, 9/12/2025.

Menyukseskan kegiatan ini dosen dan mahasiswa terlibat langsung bersama anggota kelompok tani dalam pelatihan intensif berbasis kebutuhan lokal.

Kolaborasi Tiga Prodi untuk Menguatkan Kapasitas Petani Desa

Dekan FPP, Dr. Yuliana Wahyu, M.Pd, membuka kegiatan dengan menegaskan bahwa program Bina Desa ini merupakan hasil kolaborasi tiga program studi: Peternakan, Agronomi, dan Sosial Ekonomi Pertanian. Ketiganya menyatukan keahlian untuk menjawab tantangan pangan di tingkat desa.

Dalam sambutannya, Dr. Yuliana menekankan pentingnya ilmu aplikatif di tengah masyarakat.

“Kami menjalankan program ini untuk meningkatkan hard skill dan soft skill kelompok tani, terutama dalam budidaya ayam KUB yang sudah ada. Saya berharap kegiatan ini memberi dampak positif dan berkelanjutan bagi warga Wae Munde,” ungkapnya.

Ia juga mendorong agar kegiatan ini menjadi jembatan kolaborasi jangka panjang antara kampus dan masyarakat demi kemandirian pangan yang berkelanjutan.

Budidaya Ayam KUB dan Pembuatan Pakan Mandiri

Tim FPP memberikan pelatihan terpadu yang mencakup:

  1. Pengembangan Ayam Kampung Unggul Balitbangtan (KUB)

Dalam proses pengembangan ayam KUB, Peserta belajar teknik vaksinasi, pemilihan bibit unggul, serta manajemen kandang dan kesehatan ternak.

2. Pembuatan Pakan Mandiri Berbasis Sumber Daya Lokal

Untuk memanfaatkan sumber daya lokal, Mahasiswa dan dosen mendampingi KWT meracik pakan pellet secara mandiri, dengan memanfaatkan bahan lokal agar lebih hemat dan mudah diakses.

3. Pembuatan Desinfektan Nabati dan Pestisida Alami

Upayah untuk mengahsilkan Desinfektan Nabati dan Pestisida alami, materi diambil dari modul pelatihan FPP yang memperkenalkan bahan-bahan lokal seperti bawang putih, serai, daun sirih, dan bahan nabati lain yang efektif mengatasi OPT (Organisme Pengganggu Tanaman).

Pelatihan ini ditutup dengan sesi praktek langsung sehingga peserta dapat menguasai teknik secara menyeluruh.

Warga Desa Wae Munde Menyambut Program dengan Antusias

Drh. Robert, pendamping kelompok tani, menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran FPP Unika St. Paulus Ruteng yang membantu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para petani.

“Kami sangat bersyukur karena FPP bergandengan tangan dengan kelompok tani kami. Bukan hanya materi yang kami dapat, tetapi juga pelatihan yang begitu aplikatif,” kata drh. Robert.

Ia menambahkan bahwa hasil pelatihan ini langsung membuka wawasan baru bagi kelompok tani.

“Kami belajar vaksinasi ayam KUB lewat tetes mata, cara membuat pakan pellet dari bahan lokal, hingga membuat desinfektan alami untuk tanaman kakao. Pengetahuan ini sangat membantu kami,” jelasnya.

Menguatkan Kemandirian Pangan Perdesaan

Kegiatan Bina Desa ini tidak hanya bertujuan meningkatkan produksi pertanian dan peternakan, tetapi juga mendorong transformasi mindset kelompok tani untuk lebih mandiri dan berdaya saing.

Dr. Yuliana menegaskan kembali harapannya: “Kami ingin masyarakat Wae Munde tumbuh menjadi komunitas pertanian yang mandiri, inovatif, dan mampu mengoptimalkan sumber daya lokal secara berkelanjutan.”

Program Bina Desa FPP Unika Santu Paulus Ruteng ini menjadi salah satu contoh implementasi nyata Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam pengabdian kepada masyarakat melalui pendekatan aplikatif dan kolaboratif.

Dosen dan mahasiswa tiga prodi bergandengan tangan melatih KWT Sahabat Tani mengoptimalkan potensi pertanian dan peternakan lokal.

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel