Atas dasar itu, Syafruddin bersama sejumlah kelompok pemuda Islam mendirikan Yayasan Indonesia Damai Mengaji.
“Oleh sebab itu kami dan tim kelompok pemuda Islam mendirikan foundation yang namanya Yayasan Indonesia Damai Mengaji. Saya ketuanya sedangkan ketua dewan pembinanya Imam besar Prof Nasaruddin,” kata Syafruddin.
Syafruddin mengungkapkan, Yayasan Indonesia Damai Mengaji telah melakukan beberapa hal untuk mengentaskan buta huruf Al-Qur’an secara umum di Indonesia.
“Setidaknya ada dua yayasan yang aktif, pertama ialah mencetak Al-Qur’an sebanyak-banyaknya,” ungkap Syafruddin.
Hal kedua yang pihak yayasan lakukan yaitu membuat masif rumah atau spot untuk membaca dan belajar Al-Qur’an.
“Saya 3 bulan lalu di Makassar meresmikan rumah mengaji di dalam gang sempit. Di mana muridnya adalah 150 bekas preman dan semua bertato dan semua sudah hafal juz Al-Qur’an. Jadi itulah yang kita perjuangkan,” tandas Syafruddin.
Penulis : Dian /Rikardus J
Editor : Redaksi
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel