Cepat, Lugas dan Berimbang

Daihatsu Rugger Calon Pembunuh Suzuki Jimny

Jakarta, infopertama.com – Pengguna Suzuki Jimny siap-siap saja untuk mengubah pilihan pada pertengahan tahun 2023. Pasalnya, Daihatsu tidak ingin Suzuki bermain sendirian di segmen SUV kompak 4×4. Bahkan, Daihatsu sudah menyiapkan senjata pamungkas sebagai sebagai pembunuh Suzuki Jimny.

Informasinya, Wapcar mobil yang head to head dengan Suzuki Jimny 4×4 itu akan bernama Daihatsu Rugger. Keberadaan Daihatsu Rugger akan mampu menggoyang Suzuki Jimny yang memang diterima dengan sangat baik oleh masyarakat.

Nama Daihatsu Rugger sebenarnya tidak asing bagi pencinta mobil buatan Jepang itu. Daihatsu pernah menggunakan nama Rugger di mobil SUV offroad yang diproduksi pada 1980-an.

Di Indonesia, Rugger justru pernah menjadi mobil yang disukai. Mobil yang dikenal dengan nama Daihatsu Taft itu pernah membuat masyarakat Indonesia jatuh cinta karena ketangguhannya.

Daihatsu Rugger
Daihatsu Siapkan Pembunuh Suzuki Jimny, Ini Tampangnya (ist)

Nah, ketangguhan itulah yang hendak Daihatsu bawa untuk membunuh Suzuki Jimny. Apalagi kali ini Daihatsu benar-benar menyiapkan banyak hal baru buat Ruger.

Berbeda dengan Suzuki Jimny, Rugger rencananya akan dibuat di atas platform yang sangat baru. Jika Suzuki dibangun di atas platform ladder frame, maka Rugger menggunakan platform Daihatsu New Global Architecture (DNGA).

Platform tersebut sudah dipakai di beberapa mobil baru Daihatsu seperti Daihatsu Rocky, Daihatsu Xenia baru, dan Daihatsu Tanto. Diyakini Rugger akan jauh lebih nyaman dibanding Suzuki Jimny.

“Konsep yang diusung oleh Daihatsu dalam menggunakan platform DNGA adalah 1-1-1-1. Konsep tersebut tidak sekedar konsep, namun memiliki filosofi 1 gram, 1 millimeter, 1 sen, dan 1 detik. Filosofi tersebut menunjukkan bahwa Daihatsu sangat memperhatikan setiap aspek pembuatan mobil dengan teknologi DNGA hingga ke detail terkecil,” sebut Daihatsu dalam situs resmi.

Tidak hanya platform baru, Daihatsu Rugger juga akan dilengkapi dengan sistem penggerak roda on demand. Sistem penggerak itu akan jauh lebih efisien ketimbang sistem penggerak empat roda permanen.

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel