Ruteng, infopertama.com – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesetaraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Manggarai memantau langsung pelaksanaan Posyandu di Kantor Kelurahan Pau, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, NTT, Kamis (14/8/25).
Yosefina Leok selaku Wakil Ketua Pokja III TP PKK Kabupaten Manggarai menyampaikan, kehadiran pihaknya dalam posyandu pada bulan posyandu ini mau memastikan pelayanan kesehatan berjalan dengan baik terutama bagi balita.
“Hari ini kita lakukan monitoring pelaksanaan posyandu di Kelurahan Pau,” katanya.
Yosefina menjelaskan, untuk layanan Posyandu dilakukan beberapa pemeriksaan terhadap balita. Di antaranya seperti penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, pemberian imunisasi, dan penyuluhan kesehatan.
“Dalam kegiatan monitoring kita memperhatikan beberapa hal seperti Kalibrasi timbangan (dilakukan sesuai atau tidak), kondisi alat timbang, proses pengukuran sasaran dan tempat serta lokasi posyandu,” jelasnya.
Tujuan monitoring ini, kata Yosefina, TP PKK Manggarai hanya mau memastikan bahwasanya kegiatan Posyandu berjalan sesuai rencana dan prosedur yang telah ditetapkan.
Selain itu, monitoring ini diharapkan bisa membantu mengidentifikasi kekurangan dan memberikan masukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan di Posyandu.
Kepala Pustu Pau, Maria Goreti Arce menjelaskan, selain pemeriksaan rutin terhadap tumbuh kembang balita, posyandu bulan Agustus ini, para balita juga diberikan vitamin A dan obat cacing.
“Selain mengikuti serangkaian pemeriksaan kesehatan, pemberian vitamin dan obat cacing juga dilakukan,” katanya.
Maria mengatakan, pemberian vitamin A diberikan 2 kali dalam 1 tahun yakni pada bulan Februari dan Agustus.
“Ada dua jenis pemberian vitamin A yakni Vitamin biru kita berikan pada bayi usia 6-11 bulan dan vitamin merah untuk bayi 11-59 bulan,” jelasnya.
Sementara untuk obat cacing diberikan kepada bayi berusia 1 tahun ke atas.
Terkait tumbuh kembang bayi, Maria menegaskan para orang tua diharapkan untuk mampu membaca buku kesehatan ibu dan anak (KIA).
Maria mengatakan, buku KIA berisi informasi dan catatan kesehatan penting bagi ibu hamil, bersalin, nifas, serta anak usia 0-6 tahun.
Selain itu, buku ini juga berfungsi sebagai alat pencatatan pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh petugas medis.
“Buku ini menjadi catatan penting mengenai kesehatan ibu dan anak, termasuk hasil pemeriksaan, imunisasi, pemberian ASI, hingga tumbuh kembang anak. Jadi para orang tua diharapkan bisa membaca dan memahami isi buku ini,” tegasnya.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel