Briyan Teguh Tosuly, Peserta yang Didiskualifikasi Tes CPNS 2021 |
Jakarta, infopertama.com – Peserta tes Seleksi Kompetisi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Sulawesi Barat, yang meraih skor tertinggi Briyan Teguh Tosuly resmi didiskualifikasi.
Kabar tersebut pada unggahan laman Instagram @cpnsindonesia.id pada Sabtu (13/11).
“Sebenarnya berita ini sudah dari 3 minggu lalu mimin posting tapi takut mimin mendahulukan. Sekarang sudah resmi ya!,” tulisan dalam unggahan tersebut.
Sebelumnya, akun @cpnsindonesia.id memang sempat mengunggah foto BTT di Instagram Stories, tapi berita tersebut belum resmi.
Kepala Badan Kegawaian Daerah (BKD) Sulbar, Zulkifli Manggazali juga mengatakan dirinya belum mengetahui kabar tersebut.
“Belum ada infonya sampai ke saya, begitupun secara resmi belum ada,” ujar Zulkifli, mengutip Tribunnews, Selasa, (02/11).
Kemudian, unggahan ulang hari ini dan mengatakan BTT sudah resmi didiskualifikasi.
BTT ketahuan melakukan kecurangan saat mengerjakan tes dengan remote access. Atau, akses komputer ujian dari luar, contohnya memakai team viewer.
Laporan dugaan adanya kecurangan dari Tim BKN pada 23 September 2021 lalu dan media daring yang menunjukkan adanya hal yang tidak wajar pada pengerjaan.
Akhirnya salah satu PC dari Titik Lokasi (tilok) Cost-Sharing Mandiri Kabupaten Mamuju, Pasangkayu. Dan, Provinsi Sulbar dibawa ke Kanreg BKN Makassar untuk dilakukan forensik IT oleh Tim BSSN. Hasilnya, ada aplikasi remote Zoho Meeting (Zoho Assist) yang terinstal pada 12 September 2021.
Aplikasi ini terbukti dipakai saat SKD sesi 1 pada 16 Oktober 2021. Dugaan BTT mendapat bantuan dari pihak lain untuk memperoleh total skor tertinggi 510, yakni TWK 130, TIU 170 dan TKP 210.
Ditemukan juga 40 peserta lainnya yang melakukan kecurangan dari hasil analisis.
Di Mamasa juga ada 19 orang terlibat, sehingga total 59 peserta yang melakukan kecurangan. (Red)
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel