Ruteng, infopertama.com – Hujan dengan intensitas tinggi yang melanda wilayah Kecamatan Satarmese Barat pada Senin, 8 September 2025, mengakibatkan banjir dan tanah longsor di Desa Hilihintir.
Peristiwa ini menyebabkan sejumlah rumah warga terdampak serta akses jalan tertutup material longsoran, sehingga mengganggu mobilitas dan aktivitas masyarakat.
Tanah longsor terjadi di Dusun Rotok, Desa Hilihintir, dan menimpa dua rumah milik warga, yakni Bapak Titus Barut dan Bapak Bonefasius Jonta. Sebagian penduduk di dusun ini memang bermukim di area perbukitan dengan kemiringan cukup curam.
Rumah milik Titus Barut kini dalam kondisi menggantung karena tanah di sisi bangunannya longsor. Material longsorannya menghantam rumah di bawahnya, namun tidak menimbulkan kerusakan serius.
Sementara itu, rumah milik Bonefasius Jonta juga terkena longsoran dari tebing di samping rumah, mengingat posisi bangunan berada di lereng yang cukup curam.
Selain tanah longsor, banjir juga melanda area persawahan Mentik di Dusun Muku Te’e akibat tingginya volume air pada Saluran Induk Wae Mau dua.
Kepala Desa Hilihintir, Ardianus Sehadu menjelaskan, debit air yang meningkat drastis melampaui kapasitas saluran irigasi, menyebabkan beberapa titik tanggul dan dinding saluran jebol.
Akibatnya, aliran air merendam lahan persawahan milik warga dan memicu kerugian ekonomi yang cukup besar.
Peristiwa serupa juga terjadi di Laci Kolong, Dusun Golo Jambu, yang berdampak pada jebolnya saluran irigasi primer Wae Mau dua. Air meluap ke badan jalan, merusak Tembok Penahan Tanah (TPT), serta menggenangi saluran air di pinggir jalan yang bersifat non permanen.
Material lumpur dan batu yang terbawa arus juga menumpuk di ruas jalan, mengganggu akses dan membahayakan pengguna jalan.
“Adapun material banjir yang terbawa arus air tersebut menumpuk di jalan raya. Hal ini terjadi karena debit air tinggi akibat hujan deras, tekanan air yang kuat, dan kondisi saluran yang tidak kuat menahan beban,” ujarnya.
Kades Ardi menyampaikan bahwa pemerintah desa bersama Balai Pertanian, BPD, Linmas, SIBAT, Ketua RT, serta tokoh masyarakat telah bergotong royong melaksanakan kegiatan bakti bersama pada Rabu, 10 September 2025, sebagai bentuk respon cepat terhadap bencana yang terjadi.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel