Blora, infopertama.com – Banjir yang melanda sebagian wilayah Cepu pada Rabu (19/10/2022) sore mengakibatkan ratusan rumah terendam air dan rusak.
Dari pantauan di lapangan, kerusakan terparah terjadi di warung kopi Kuma di Jalan RSU Cepu. Perabotan rumah seperti meja, kursi, lemari untuk berjualan tampak sebagian hancur. Kaca pecah dan tembok roboh.
“Debit air lebih dari satu meter,” ujar salah satu karyawan warung.
Untuk membersihkan puing dan sampah yang masuk ke rumah, kerahkan puluhan anggota Koramil Cepu, Polsek Cepu, pihak kelurahan Balun dan di dinas terkait.
“Anggota Koramil Cepu ada 12 orang. Sedangkan Polsek Cepu juga puluhan orang,” ujar Intan salah satu anggota Koramil Cepu, Kamis (20/10/2022).
Belum ketahui pasti jumlah kerugian akibat banjir tersebut. Namun perkiraan mencapai ratusan juta rupiah.
Selain menimpa pemukiman warga padat penduduk, banjir juga berdampak pada fasilitas umum seperti RSUD dr R. Soeprapto Cepu dan SD Negeri 3 Balun. Terpaksa harus meliburkan siswa karena ruang kelas terendam air. Tampak wali murid ikut membantu guru dan siswa membersihkan ruangangan akibat banjir.
“Sekolah diliburkan. Bahkan acara Maulid Nabi yang akan digelar hari ini di sekolah juga dibatalkan,” kata Susiloningsih, wali murid kelas V.
Sementara itu, Purnomo, warga Balun Kesehatan lorong 1 mengungkapkan, banjir ini paling parah daripada banjir sebelumnya.
“Ini paling parah. Setinggi dada orang dewasa,” ujar Purnomo.
Ketahui, banjir setinggi 1-1,5 meter menerjang sebagian wilayah Cepu. Lokasi yang paling parah terkena banjir di antaranya kawasan Taman Seribu Lampu, Balun kesehatan, Desa Mulyorejo dan Tuk Buntung. Banjir tersebut akibat dari hujan deras yang mengguyur Cepu pada Rabu (19/10/2022) sore.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel