Ruteng, infopertama.com – Pemerintah Kabupaten Manggarai, melalui dinas Pertanian berkolaborasi dengan Kodim 1612 Manggarai melakukan penanaman jagung secara simbolis di kampung Jaong, desa Jaong kecamatan Satar Mese, Jumat, 31 Mei 2024.
Penanaman simbolis Jagung yang berlangsung di bawah guyuran hujan di kampung Jaong ini sebagai bagian dari upaya khusus swasembada pangan sesuai dengan himbauan bapak Presiden Joko Widodo.
Bupati Manggarai, Herybertus G.L. Nabit menyebutkan bahwa penanaman jagung secara simbolis ini disebut sebagai upaya khusus karena memang dalam rangka ketahanan pangan demi menanggulangi kerawanan pangan.
“Sekaligus, disebut khusus karena memang kita (Pemda Manggarai) bekerjasama dengan teman-teman TNI AD dalam penanganan kerawanan pangan. Itulah kenapa hari ini ada banyak teman-teman TNI yang ikut serta dalam penanaman.” Ungkap Hery Nabit yang per 30 Mei 2024 kembali dicalonkan PDI Perjuangan sebagai bupati periode 2024 – 2029.
Menurut Hery Nabit, pihaknya sudah menjalin komunikasi kolaborasi dengan Kodim 1612 Manggarai mencegah atau mengantisipasi kerawanan pangan bagi masyarakat Manggarai.
“Kita sudah berkomunikasi selama ini, teman-teman dari dinas pertanian juga sudah mengikuti banyak petunjuk dari TNI sendiri sehingga kita jalankan di lapangan seperti hari ini, tanam jagung simbolis.”
Bupati Herry Nabit berharap bahwa yang kita mulai hari ini akan berkembang terus jumlahnya sesuai dengan target.
“Untuk desa Jaong ini target 60 Ha, sedangkan secara keseluruhan untuk di Kabupaten Manggarai targetnya 2.500 Ha yang kita mulai hari ini di Jaong, desa Jaong. Besok dan pada minggu-minggu ke depan ini akan berlanjut ke desa-desa lain.”
Menurut penghitungan teknis, jelas Hery Nabit, kalau kita tanam sekarang ini berharap panen itu akan ada di bulan Agustus pertengahan hingga akhir.
Selain jagung, upaya khusus menjaga ketahanan pangan ini juga ada padi sawah di 11 ribu Ha. Artinya, penyebarannya hampir seluruh wilayah kabupaten Manggarai itu dilakukan upaya khusus penangan baik oleh Dinas pemerintah kabupaten Manggarai, maupun bersama-sama dengan TNI AD.
Fokusnya pada Pajale (Padi, Jagung dan Kedelai), kalau kedelai itu konsentrasinya di wilayah Manggarai Utara yaitu di kecamatan Reok dan Reok Barat.
Sementara untuk pupuk, Bupati Manggarai memastikan masih memiliki ketersediaan stok yang cukup.
“Tuk pupuk ketersediannya cukup sesuai data dari dinas pertanian. Dan, untuk jagung sendiri kita akan lihat mana kelompok tani yang sawahnya tidak ditanami lagi untuk musim tanam ini sehingga itu bisa digeser untuk memenuhi kebutuhan pupuk dari jagung. Kan tidak semua lahan untuk musim tanam ini bisa ditanami padi sawah.”
Sementara itu, Dandim 1612 Manggarai, Dryan Priambodo yang diwakili Kasdim 1612 Manggarai, Kolonel Infantri Topan Novianto yang ditemui di lokasi menegaskan TNI AD, Kodim 1612 Manggarai siap melakukan pendampingan secara terus menerus kepada para petani di Manggarai.
Hal itu, jelas Topan sebagai tindak lanjut dari MoU dari kementerian pertanian dengan TNI AD.
“Kami dari kodim 1612 Manggarai intinya menindaklanjuti MoU dari kementerian Pertanian bersama TNI khususnya Angkatan Darat (AD). Selaku Kodim tindaklanjutnya melakukan kerjasama dengan pemerintah kabupaten Manggarai untuk melakukan pendampingan dalam rangka menjaga ketahanan pangan dalam mengatasi kerawanan pangan.” Ungkap Kasdim Topan Novianto, Jumat, 31 Mei 2024.
Dalam hal ini, Aku Topan yang TNI AD lakukan sejauh ini dengan simbolis penanaman jagung. “Dan, kami akan melakukan pendampingan yang intinya tidak temporer, seterusnya. Karena, babinsa kami datanya langsung diketahui oleh kementrian pertanian.” Ungkap Topan.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel