Cepat, Lugas dan Berimbang

Anak-Anak Tanpa Ayah

Kurangnya keterlibatan peran ayah dalam pengasuhan anak membuat anak-anak Indonesia menjadi father hungry/ “lapar pada sosok ayah”. Yaitu, kerusakan psikologis yang diderita anak-anak dikarenakan tidak mengenal ayahnya. Kondisi father hungry ini dapat berakibat pada rendahnya harga diri anak, anak tumbuh dengan kondisi psikologis yang tidak matang (kekanak-kanakan/childish), tidak mandiri/ dependent, kesulitan menetapkan identitas seksual (cenderung feminin atau hypermasculin), kesulitan dalam belajar, kurang bisa mengambil keputusan/ tidak tegas, bagi anak perempuan tanpa model peran ayah setelah dewasa sulit menentukan pasangan yang tepat untuknya hingga dapat salah memilih pria yang layak/ salah pilih jodoh.

Penelitian yang dilakukan Psikolog keluarga Harriet Lerner di tahun 2011 menemukan bahwa minimnya peran ayah akan melahirkan anak-anak yang memiliki harga diri yang rendah. Profesor Edward Kurk dari University of British Columbia menemukan absennya ayah juga menyebabkan anak tidak terlatih mengontrol dirinya. Anak-anak yang besar tanpa sentuhan ayah ternyata juga tidak terbiasa mengambil resiko (William, 2011).

Menarik melihat fenomena fatherless di Indonesia. Kurangnya keterlibatan ayah sebagian besar bukan karena perceraian, tapi karena budaya. Kultur di Indonesia cenderung memposisikan laki-laki sebagai pencari nafkah yang bekerja di luar rumah sehingga tidak perlu dibebani dengan tangisan anak. Di sebagian masyarakat, ada budaya yang mengajarkan anak-anak untuk tidak mengganggu ayah istirahat karena sudah lelah seharian bekerja.

Ibarat burung, anak butuh kedua sayap untuk bisa terbang. Kedua sayap itu adalah ayah dan ibunya. Secara fitrah, laki-laki dan perempuan membesarkan anaknya dengan cara yang berbeda. Ibu cenderung feminin, berhati lembut, dan perasa. Sifat-sifat ini mempengaruhi nilai-nilai yang tertransfer saat mendidik anak. Anak yang dididik oleh ibunya akan dominan feminitasnya: peka perasaannya, mudah berempati, mengalah, dan mengambil keputusan dengan perasaannya.

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel