Pernah menjadi pedagang kaki lima
Mama Kristina bukan tipe orang yang suka mengeluh dan gampang menyerah. Sebenarnya, dulu iya sempat berkerja. Bahkan sejak ada di kota Ruteng tahun 2001, iya bekerja sebagai Pedagang Kaki Lima (PKL). Namun karena semakin ketatnya penertiban dan penataan kota Ruteng, pada tahun 2011 lokasi yang menjadi tempat jualan mereka dibongkar. Mama Kristina dan para PKL lainnya mendapat lahan di sekitar pasar Puni Ruteng. Berjualan di lokasi tersebut sepih para pembeli sehingga Mama Kristina memilih berhenti berjualan.
“Waktu itu, di stand (tempat jualan) sangat sepih, sehari kadang tidak ada pemasukan. Uang malah habis tuk bayar Bemo (angkutan) pergi pulang,” ceritanya.

Mama Kristina memutuskan berhenti berdagang, namun iya terus bekerja demi menafkahi dan menyekolahkan anak-anak. Bahkan pada tahun 2015 iya sempat bekerja pada CV. Ucis. Mama Kristina bekerja menjadi Cleaning Service (CS) di kantor DPRD Kabupaten Manggarai. Satu setengah tahun bekerja, mama Kristina berhenti tanpa alasan jelas. Menerima hal itu, tanpa protes sebab dirinya merasa hanyalah orang Kecil. Sejak saat itu hingga sekarang, Mama Kristina hanya mengandalkan kerja serabutan untuk menghidupi keluarga.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel