Ruteng, infopertama.com – Hari ini, tepat pada hari kenaikan Isa Almasih, Kamis, 18 Mei 2023, 29 orang novis susteran SSpS berpenampilan tak seperti biasanya. Sebagian besar dari mereka berbusana Adat Manggarai. Deng Lipa Songke, destar di kepala. Ada juga yang mengenakan Bali-belo tentu dengan kebaya di badan dan selendang songke tentunya.
Peristiwa unik dari penampilan para novis ini bukan karena merayakan peristiwa Yesus Naik ke Sorga. Rupanya, hari ini mereka kembali dalam giat rutin, Sharing Budaya.
Para Novis di Novisiat SSpS ini berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Ada yang paling jauh dari Nias, ada juga dari Bima NTB. Sisanya dari beberapa daerah di NTT. Jelas salah satu Novis, Suster Efri, asal Cibal.
Ia melanjutkan, dalam sharing budaya di komunitas (SSpS) kami memeragakan budaya dari tempat kami masing-masing. Termasuk bahasa daerahnya.
Demikian, lanjutnya, bahwa sharing budaya ini bertujuan agar sebagai generasi penerus kami tetap memahami adat budaya leluhur. Lebih jauh, agar nilai-nilai budaya itu tidak gampang tergerus arus mordernisasi.
Hari ini, kami memeragakan budaya Manggarai dalam ritus Cear Cumpe. Cear cumpe, jelas para novis itu adalah suatu ritus menamai bayi baru lahir secara adat Manggarai. Namun, sebelum sampai pada ritus ini, tentu ada mulai dari bagaimana ketika kaum Ibu melahirkan bayinya, apa yang harus dilakukan leluhur dulu (Sebelum ada medis dan Rumah Sakit).
Mengenal Ritus Cear Cumpe
Cear Cumpe dalam Kebudayaan Manggarai, NTT secara hurufiah, menurut Akademisi Unika Santu Paulus, Dr. Adi M. Nggoro, S.H., M.Pd, bermakna membongkar tungku api.
Pemaknaan membongkar tungku api ini, lanjut Dr. Adi merujuk pada seorang ibu yang barusan bersalin merasa kedinginan dan tidur di dekat tungku api (toko ruis sapo). Tujuan untuk menghangatkan badan, karena banyak darah yang keluar setelah bersalin. Namun karena ibu merasa badannya sudah cukup hangat dan bayi yang baru lahir sudah lewat dari lima hari setelah bersalin, maka boleh keluar kamar tidur dekat tungku api (ruis sapo). Dan, selanjutnya tidur di kamar keluarga.
Pindah lokasi tidur dari dekat tungku api (toko ruid sapo) dan pindah tidur ke kamar keluarga inilah Cear Cumpe.
Selanjutnya adalah pemberian nama setelah bayi yang sekitar berusia 3 bulan. Acara pemberian nama pertama-tama untuk nama kampung (teing ngasang tu’u/ngasang beo). Pemberian nama ini sebelum ada pemberian nama baptis (tradisi Katolik)
Kalau anak laki-laki, maka nama yang diusulkan adalah nama marga ayah (patrilineal) atau leluhur pada marga ayah.
Tetapi kalau anak perempuan, beber Nggoro maka nama bisa juga pakai nama marga pada anak rona (keluarga asal mama) atau keluarga asal istri.

Pria asal Wakel, Rejeng, ini juga menjelaskan bahwa Cear Cumpe bermakna syukuran. Cear cumpe seperti ini khusus untuk syukuran keluarga besar yang memeroleh berkat berlimpah keturunan, berkat pekerjaan dan pendidikan.
Dalam ritual Cear Cumpe, memerlukan hewan yang disembelih, khusus untuk pemberian nama (teing ngasang) adalah manuk lalong bakok (jantan putih).
Sementara ‘tuk Cear Cumpe Syukuran, lanjut Dr. Adi, hewan yang sembelih oleh anak rona adalah manuk jantan berwarna merah (lalong cepang). Dan babi jantan putih (ela bakok) dan mbe kondo (kambing).
Moment Keluarga Besar Berkumpul

Keluarga yang hadir dalam acara tersebut yakni keluarga kerabat ayah (patrilineal), keluarga kerabat ibu (anak rona), keluarga saudari perempuan (Woe atau anak wina), dan tetangga kampung (keluarga kerabat pa’ang ngaung).
“Momen kelahiran dan pemberian nama ini menjadi sangat bersejarah dalam kehidupan manusia dalam Tradisi Manggarai.” Beber Polisti Golkar ini.
Ritual Cear Cumpe
Langkah-langkah ritual Cear Cumpe di antaranya dengan kelo one leso atau menjemur di matahari pagi hari yang dilakukan hari kelima setelah bersalin.
Ritual ini menjadi tanda anak mengenal dunia dan beradaptasi dengan alam yang disebut juga ratung wuwung atau menguatkan bubungan kepala anak agar bisa beradaptasi dengan lingkungan.
Acara ini dilakukan setelah lepas tidur di dekat dapur.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel