infopertama.com – Tidak seperti biasanya mobil Ambulan yang secara khusus dipersiapkan untuk mengangkut Pasien malah dipakai buat kepentingan lain.
Hal itu seperti yang terjadi pada dua puskesmas di Salatiga baru-baru ini, dua unit mobil ambulan digunakan mengangkut penumpang dan tumpeng pada acara halal bihalal.
Akibatnya, dua puskesmas di kota Salatiga mendapatkan teguran dari Dinas Kesehatan setempat.
Dari informasi yang dihimpun, mobil ambulan puskesmas Sidorejo Lor digunakan untuk membawa makanan seperti tumpeng untuk kegiatan internal seluruh karyawan puskemas.
Sementara para karyawan lainnya menuju lokasi dengan menyewa angkutan kota. Sama juga mendapatkan teguran dari DKK.
Kejadian sebelumnya adalah puskesmas Mangunsari pada Sabtu (5/4/2025) saat ambulans dipakai untuk membawa penumpang menuju ke satu lokasi untuk halal bihalal.
Dalam kejadian itu, pihak kepala puskesmas dipanggil dan di berikan teguran.
Namun yang membedakan adalah, ambulans di Sidorejo Lor ditarik oleh DKK. Di puskemas hanya memiliki dua unit mobil.
Padahal mobil yang ditarik tersebut adalah operasional lain untuk kegiatan non rujuk.
Misalnya untuk kegiatan penjaringan kesehatan di sekolah sekolah, hingga pengambilan obat.
Kepala BKPSDM Kota Salatiga Ardiyantara saat dikonfirmasi menuturkan, pada apel pagi dalam rangka halal bihalal, kepala puskesmas Mangunsari dan Kepala OPD diminta menghadap untuk mendapatkan arahan.
“Kami memang tidak diikut sertakan dalam pembinaannya. Untuk hukuman disiplin sesuai ketentuan menjadi kewenangan atasan langsung,” jelas Ardiyantara menukil Radar Semarang.
Sementara kepala DKK dr. Prasit menyebutkan jika hal itu merupakan pembinaan internal.
Dalam pantauan wartawan, ambulan pusling milik puskesmas Sidorejo Lor sudah berada di parkiran kantor DKK.
Sehingga di puskesmas tersibuk di Salatiga ini tinggal satu unit ambulans berupa suzuki APV.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel