Cepat, Lugas dan Berimbang

Genjot PAD Sektor PPB P2, Bapenda Manggarai Sasar ASN di Setiap OPD

Ruteng, infopertama.com – Penerimaan daerah dari Sektor Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) pedesaan dan Perkotaan (P2) menjadi andalan utama Pendapatan Asli Daerah (PAD) kabupaten Manggarai dalam menunjang pembangunan daerah.

Hal itu disampaikan kaban Pendapatan Daerah kabupaten Manggarai, Kanisius Nasak saat ditemui infopertama.com di ruang kerjanya, Kamis, 6 November 2025.

Demikian Kanisius Nasak menegaskan komitmen Bapenda untuk tetap memberikan pelayanan publik meski di tengah keterbatasan anggaran.

Di tengah Efisiensi anggaran, PAD andalan kita adalah realisasi PBB P2. Pajak merupakan sumber utama Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang menopang pembangunan infrastruktur dan pelayanan publik.

Tidak ada alasan bagi kami untuk tidak memberikan pelayanan maksimal di tengah keterbatasan anggaran. Justru sebalik, dedikasi ASN harus muncul dalam segala keterbatasan itu.

“Kami tetap jalan meski tanpa anggaran perjalanan dinas. Keterbatasan bukan alasan berhenti bekerja,” ujarnya, Kamis (6/11/2025).

Ia menegaskan, efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah daerah tidak boleh menurunkan semangat pelayanan.

“Efisiensi bukan berarti duduk diam. Justru di situ integritas dan tanggung jawab aparatur diuji,” katanya.

Sementara itu, Sri Haryati, kepala Bidang satu yang mengkawal wilayah satu pada 6 ibu kota kecamatan induk menjelaskan secara detail pelaksanaan penyadaran wajib pajak membayar PBB.

Menurutnya, ASN menjadi role model kesadaran wajib pajak membayar pajak. Karena itu, atas arahan pak Kaban, kami semua membangun kesadaran ASN pada setiap OPD Lingkup Pemda Manggarai tuk melunasi PBB.

“Kita masuk ke setiap OPD melakukan penagihan, tentu dengan bersurat resmi terlebih dahulu. Daftar hadir di setiap OPD kita ambil, ada kita siapkan juga kolom nama suami atau istri dan orang tua bagi setiap ASN. Juga, NOP bagi yang sudah memiliki.” Ujar Sri Haryati yang ditemui di ruang kaban Kanis.

Setelah mendapatkan data ASN itu, jelas Sri Haryati, kita cek PBBnya berapa. Jika, tuk atas nama istri tidak ditemukan, maka pencairan kita gunakan nama suami. Ada yang kita gunakan nama orangtuanya.

“Jadi, tagihan pajak yang kita sodorkan ke ASN itu bisa atas nama suami atau atas nama orangtua. Sampai hari ini, di beberapa OPD yang sudah dikunjungi petugas Bapenda hampir semuanya membayar menggunakan QRIS (inovasi Para Mbaru).” Tutur Sri Haryati.

Selain menyasar ke ASN, Tim kerja Bapenda di Langke Rembong juga aktif melakukan penagihan ke masyarakat di semua Kelurahan by name by adress.

Demikian Kabid Sri Haryati, di kelurahan, pihaknya juga terus melakukan penagihan. Pada akhir pekan, pada empat Jumat dalam November ini Tim kami akan dibantu petugas dari kelurahan.

“Kami optimistis, di sisa waktu yang ada hingga Desember nanti realisasi PBB P2 terutama di Langke Rembong ini bisa maksimal.”

Ia berharap, kerjasama yang baik antara para petugas Bapenda dengan para wajib pajak bisa berjalan optimal tuk optimalisasi realisasi penerimaan PBB-P2.

Pada akhirnya juga, tetap akan kembali untuk masyarakat kita, untuk kita bersama dalam aneka pembangunan yang dicanangkan pemerintah kabupaten Manggarai.

                    

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel