Cepat, Lugas dan Berimbang

Sapa Warga Liang Bua, Hery Nabit Rela Kehujanan

Ruteng, infopertama.com – Bupati Manggarai, Herybertus G.L Nabit menyapa warga Desa Liang, Kecamatan Rahong Utara di Pelataran Liang Galang, destinasi wisata khusus yang dikelola Pokdarwis Liang Bua, Selasa, 14 Oktober 2025.

Kunjungan Bupati Manggarai yang didampingi ketua DPRD Manggarai, Paulus Peos, Pimpinan Cabang Bank NTT Ruteng, Rommi Radjalangu, Kadis Pariwisata, Aloisius Jebarut dan segenap pimpinan OPD ini dalam kegiatan penyerahan fasilitas retribusi non tunai dan tempat sampah di destinasi wisata Liang Bua oleh Bank NTT Cabang Ruteng.

Penyerahan fasilitas Retribusi Non Tunai atau mesin EDC dan Tong Sampah ini sebagai bentuk dukungan pemerintah kabupaten Manggarai melalui Bank Pembangunan Daerah NTT untuk optimalisasi pengelolaan keuangan yang clean and clear.

Bupati Hery rela kehujanan saat menyapa seluruh warga Liang Bua yang hadir dalam giat tersebut. Beberapa kali ia menolak inisiatif warga yang mau memayungi orang nomor Wahid di Manggarai agar tidak kehujanan saat memberikan sambutan.

Tampak, Bupati Hery Nabit melanjutkan sambutannya di tengah guyuran hujan, yang kembali turun di wilayah tersebut.

Dalam sambutannya, Bupati Hery Nabit mengapresiasi Pokdarwis Liang Bua yang mau dan semangat mengelola wisata minat khusus, destinasi wisata Liang Bua dan Liang Galang.

Namun, ia meyakini, di tangan-tangan kreatif anak-anak muda Pokdarwis Liang Bua, destinasi wisata sejarah dengan minat khusus dapat berkembang pesat.

Untuk bisa berkembang pesat, maka perlu sistem pengelolaan yang transparan, clear dan clean, bebas dari saling curiga, terutama menyangkut uang.

“Baik pada hari ini kita mulai dengan pembayaran non tunai. Artinya kita tidak lagi melihat uang fisik, lembaran biru dan merah. Yang utama dari non tunai kita tidak sibuk urus cari uang kembalian. Sebab kadang, kecurigaan itu dimulai dari uang kembalian.” Ujar Hery Nabit, Selasa.

Menurutnya, saat cari uang kembalian bisa, bisa saja mulai senggol kiri kanan, pinjam dulu mau kembali uang turis ini. Lalu, lupa dibalikin lagi. Nah, di situ biasanya mulai saling curiga, mulai buat cerita keluar dengan bumbu-bumbu wajib yang bisa sebabkan ketersinggungan.

Namun, kalau dengan non tunai, berapapun besaran retribusinya, mau 55, 65, 90 pun kita tidak sibuk cari uang kembalian. Langsung dipotong di situ, di kartu atau QR code.

Mengenai pengelolaan retribusi ini, Bupati Manggarai meminta dengan sangat kepada Pokdarwis Liang Bua agar terbuka soal keuangan. Sebab, bicara keuangan, karakter kita orang Manggarai sekalipun pengelolaannya sudah sangat terbuka tetap ada saling curiga, apalagi kalau tertutup.

“Jadi, saya minta terbuka soal keuangan, begitu transparan maka saya yakin tidak ada lagi kecurigaan. Transparan dalam artian buat rapat rutin, laporkan pendapatan sekian, pengeluaran sekian untuk ini, ini.”

                    

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel