Ruteng, infopertama.com – Warga terdampak pada proyek perluasan PLTP Poco Leok, Kecamatan Satar Mese, Kabupaten Manggarai, tak mampu menyembunyikan rasa bangganya. Sebab, mereka telah menerima uang ganti untung sebagai bentuk kompensasi atas lahannya yang terdampak dari proyek Strategis Negara di wilayah itu.
Usai menerima uang ganti untung dari pihak PT PLN (Persero) sejumlah warga pun kembali beli tanah baru sebagai penggantinya.
Warga ini pun tampak ramai-ramai membeli tanah di sejumlah wilayah tetangga sebagai pengganti serta beberapa unit mobil baru yang mencapai ratusan juta.
Nilai penjualan yang tidak sedikit diyakini membuat warga ingin membeli tanah sebagai penggantinya.
Mereka menyebutkan, pembayaran tanah itu sangat menguntungkan. Seperti yang diungkapkan Vinsen Godat warga asal kampung mesir, desa Lungar.
“Saya sudah membeli tanah sawah di Lembor (Manggarai Barat) dengan luas lahan 5198 M2 dan 1 unit dump truck,” katanya kepada wartawan, Senin, 15 Januari 2024.
Jika tidak dibeli oleh pihak PLN, aku Vincent tanah miliknya pun hanya bisa laku dijual murah.
“Tentu senang pak, kalau tanah dijual normal paling berapa. Ini tiba-tiba sampai untung berkali lipat,” ungkapnya.
Ia menambahkan, apa yang dilakukan ini merupakan arti penting investasi jangka panjang. Jadi, tidak hanya menghabiskan uang untuk keperluan konsumtif semata saja.
“Kondisinya begitu sudah pak. Saya juga sudah beli tanah sebagai penggantinya dan beli mobil dump truk, biar tidak habis begitu saja,” pungkasnya.
Selain Vinsensius setidaknya ada 6 warga lainnya yang juga ikut membeli tanah sebagai pengganti setelah lahan mereka diserahkan kepada PLN. Mereka adalah Kampianus Jebarus warga Lelak, Alosius Nodat dan Valentinus Romat (dump truck), Rofinus Ladur (usaha terop) warga Mesir.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel