Ruteng, infopertama.com – Pasca finalnya Koalisi Indonesia Maju (KIM) mendeklarasikan Putra Sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka sebagai Calon Wakil Presiden mendampingi Prabowo Subianto pada Pilpres 2024, diksi Politik Dinasti santer diberitakan.
Diksi Politik Dinasti oleh lawan politik KIM sering sekali disampaikan di ruang publik. Mereka menganggap, dinasti Politik sebagai Praktik Buruk Demokrasi. Karenanya, hal-hal terkait dinasti politik seyogianya harus dilawan.
Tuduhan Dinasti Politik ini sengaja dihembuskan ke ruang publik demi mendiskreditkan Presiden Jokowi yang diduga telah memuluskan langkah Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapres Prabowo Subianto. Bahkan, label penghianat dan semacamnya terus dialamatkan kepada keluarga Jokowi.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah juga sebagai Capres dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo menilai Dinasti Politik sebagai hal yang lumrah terjadi. Ia bahkan mencontohkan keluarga Megawati ketua umum PDIP kental dengan dinasti Politik.
Hal itu ia sampaikan di hadapan Putra Bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep dalam program PDP menjawab pertanyaan Kiki Saputri. Kiki Saputri menanyakan apakah bapak Ganjar setuju dinasti politik?
“Setujulah, setuju. Dinasti politik sudah zaman dulu yah ada. Kalau kita belajar Politik ya Amerika (Contoh), keluarga Kenedi politisi semua.” Tutur Capres PDIP itu dikutip dari tayangan video YouTube PDP, Kamis, 2 November 2023.
Ia melanjutkan, kalau kita ngelihat (di Indonesia), siapa? Bu Mega, putranya, putrinya politisi. Adik-adiknya politisi.
Dari Pak Soekarno juga, timpal Kiki Saputri.
Terus kemudian, lanjut Ganjar, siapa lagi? Pak SBY putranya semua sama (Politisi). Pak Jokowi? Ada yang jadi Wali Kota dua-duanya, putranya, menantunya.
Menurut Ganjar, kalau soa Dinasti Politik, ia setuju. “Jadi kalau saya, setuju,” tegasnya.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel