Cepat, Lugas dan Berimbang

Pribadi Disiplin, Clean dan Green (Mengenal Sosok Alm. Bapak Gregorius Pakung)

“Bapak Gregorius Pakung, engkau telah banyak menulis di hati kami. Menulis di hati anak-anak, cucu, cece, keluarga besar, para imam dan Suster serta semua orang yang mengenal dirimu. Segala kebaikan tentu selalu kami ceritakan. Engkau telah menjadi pokok Anggur yang benar bagi semua orang. Teladan hidup sebagai seorang religius, pribadi yang disiplin, bersih dan nyaman bagi semua orang.” Cetus seorang Roma dalam homilinya, yang menjadi saksi kehidupan nyata bapak Goris semasa ia hidup.

Ruteng, infopertama.com – Kematian sebagai sebuah waktu tak terbatas manusia pada ujung kehidupan di bumi. Kabar duka pada Rabu, 19 Juli 2023 bahwa bapak Gregorius Pakung menghembuskan nafas terakhir dengan tenang.

Peristiwa duka ini menjadi satu pukulan keluarga besar dan anak-anaknya yang kini berada jauh dari rumah dan di tempat tugas mereka masing-masing yang tersebar di sebagian wilayah Indonesia. Namun, semuanya adalah bagian dari rencana indah Tuhan sendiri. Sebab Dia adalah Alfa dan Omega, awal dan akhir hidup manusia.

Pada prolog injil Yohanes 1:14, Dia menjadi manusia dan tinggal di tengah -tengah kita. Allah adalah Emmanuel bagi kita. Ia tidak pernah meninggalkan kita sendirian,” demikian ungkapan Romo dalam homili Ekaristi Kudus menghantar bapak Gregorius Pakung menuju tempat peristirahatan terakhir.

Pribadi Disiplin, Clean dan Green

Semasa hidup, baik di sini di Ruteng maupun di Reo. Bapak Goris Pakung sama seperti dulu. Tidak berubah semangat cinta dan karakter pribadi yang sangat bagus dan sungguh-sungguh mencerminkan kepribadian Kristiani.

Gregorius Pakung

Bapak Goris Pakung telah menunjukkan pribadi sebagai pokok Anggur yang benar. Ia telah meninggalkan pola-pola hidup baik, perilaku yang sangat memuaskan bagi setiap orang dan sebagai inspirator bagi kehidupan gereja serta pendidikan di Reo. Tiga (3) karakter pribadi yang sekaligus melengkapi hidup bapak Goris: disiplin, bersih dan nyaman.

Pribadi Disiplin

Beliau tunjukkan bagaimana tata pikir, tata kata, dan tata sikap serta tindakan begitu sangat disiplin. Melalui hidup disiplin, beliau mengolahnya agar berguna bagi kehidupan banyak orang.

Wujud nyata cinta ia bagikan melalui dunia pendidikan. Ia hadir disana, ia ikut dalam tugas dan tanggung jawab mencerdaskan generasi masa depan masih Reo. Selain hidup disiplin yang tinggi, beliau mendirikan yayasan Katolik dan menghadirkan komunitas Suster SSPS yang sekarang berkarya pada bidang kesehatan.

Sebagai seorang religius, ia memberikan teladan hidup sebagai pemerintah, ASN dan masyarakat yang baik. Bagi dirinya, kedisiplinan dan keteladanan hidup jauh lebih kuat.

Menggarisbawahi kata disiplin, bapak Goris Pakung patut diingat dalam hati semua orang. Pengkhotbah gampang dicari dimana-mana tetapi saksi itu sulit. Orang pintar bisa ditemukan dimana-mana, tetapi orang berkorban bagi orang lain yang berguna itu langkah.

Pribadi Clean atau Bersih

Sosok Gregorius Pakung yang kedua adalah orang yang clean, bersih, lurus, Kudus, apa adanya dan tidak nekoh-nekoh. Sikap hidup bersih, beliau jalani bersama istri tercinta mama Geno seperti keluarga suci Nazareth.

Oleh karena itu, banyak orang mengambil mereka untuk menjadi mama saksi permandian, saksi pernikahan dan menjadi petuah-petuah pada saat pesta pernikahan. Kebersihan sebagai sebuah sikap hidup yang murni, kemurnian hati bapak Goris yang didasarkan pada Roh kebenaran, Roh Kudus Allah sendiri.

Selain beliau dan mama Geno istrinya menunjukkan hidup suci, mereka selalu bersandarkan hidup pada Allah sendiri dan Bunda Maria. Melalui doa, devosi, rosario dan doa bersama., mereka menyerahkan diri secara total kepada penyertaan Allah sendiri.

Pribadi Green atau Nyaman

Sebagai pribadi yang green atau nyaman bagi orang lain. Bapak Goris selalu mampu dan ada untuk menempatkan dirinya secara baik dan benar. Dia selalu bisa dimana-mana. Kehadiran dia di tengah kehidupan bersama sebagai pribadi, sebagai orang tua yang selalu terbuka dan tidak mau tertutup. Ia terbuka pula memandang anak – anaknya, cucu dan cecenya agar bertumbuh kembang dengan baik.

Melalui hidup kontemplasi yang tinggi, beliau adalah pokok anggur yang bisa bertahan dalam hidup dan keluarganya, 88 tahun. Adalah sesuatu waktu dan kesempatan yang sangat luar biasa Tuhan berikan kepada mereka.

Tentu, ketaatan hidup dan kepatuhan yang luar biasa ini. Beliau salurkan kepada anaknya. Seorang putri bapak Goris, anak kedua, mempersembahkan ketaatan hidupnya kepada Allah. Dia adalah Suster Veronika D. Jelita, Suster Klara yang sudah mengabdikan hidupnya hanya untuk Tuhan.

Segala kebaikan bapak Goris selalu kami kenang, dan kami akan ceritakan kepada anak cucu dan keturunan kami. Semoga kami selalu belajar dari pribadi bapak Goris dalam hidup disiplin, bersih dan nyaman berguna bagi orang banyak.

Pesan bapak Goris Pakung kepada anak-anak agar selalu bersatu. Tetap menjadi satu seperti pokok anggur. Bapak dan Mama tidak bisa digantikan cinta mereka, tetapi istri dan suami bisa digantikan. Namun, cinta orang tua, kasih sayang bapak Goris dan Mama Geno untuk anak-anak kekal abadi selamanya.

Beristirahatlah dalam damai bapak Goris Pakung, do’akan kami semua yang sedang dalam perjalanan dan perjuangannya di bumi ini.

Profil Bapak Goris Pakung

Nama panjang Gregorius Pakung. Lahir di Ruteng pada 09 Januari 1936 sebagai anak pertama dari 13 bersaudara (7 laki -laki dan 6 perempuan). Orangtuanya, ayah: Felix Nggagur dan Ibu Monika Kiki.

Bagi kesanya, bapak Petrus Rengka dan Isidorus Namat dari Wetok sebagai anak rona ulu (asali keluarga mama). Mereka anggap bapak Goris sebagai kakak sekaligus kesa yang selalu ada baik dalam suka dan duka hidup mereka.

Bapak Goris menikah dengan ibu Genoveva Kukur pada tanggal 17 November 1959 di Ruteng dan dikaruniai 9 orang anak (5 perempuan dan 4 laki -laki): Ibu Petronela Meldi, Veronika D. Jelita, Maria Ati Pakung, Hilarius G. Pakung, Maria I. Delima, Yohanes Harapan, Petrus F. Nahar, Simeon Mon, dan Yasinta N. Pakung (Almh.)

Bapak Goris Pakung, telah mengabdi sebagai ASN dan tokoh agama dalam tugas dan tanggung jawab sebagai pendidik pada lembaga pendidikan dasar sejak tahun 1956-1996 (40 tahun).

Banyak karya dan hasil perjuangan bersama pihak pemerintah dan swasta yang ia hasilkan. Misalnya, sebagai salah satu anggota pendiri SMP Persatuan Reok yang sekarang menjadi SMP negeri Reok. Selain itu, beliau juga sebagai salah satu anggota pendiri SMPK Tribakti Reok dan sekarang SMAK St. Gregorius Reok untuk ingat akan bapak Gregorius Pakung.

Atas semua jasa dan kebaikan bapak Gregorius Pakung pada tanggal 1 Juli 2009, beliau mendapatkan penghargaan sebagai Tokoh Masyarakat di kecamatan Reok dan dari Kapolres Manggarai. Pada Rabu, 19Juli 2023, bapak Goris menghembuskan nafas terakhir pada usianya yang ke-88 tahun dan meninggalkan istri, 9 orang anak, 25 orang cucu serta 8 orang Cece.

Gajah meninggalkan gading dan belalainya, bapak Goris Pakung meninggalkan begitu banyak kebaikan dan jasa bagi orang-orang di sekitarnya.

*Coretan kisah hidup seorang tokoh bapak Gregorius Pakung ini, ditulis oleh putra kedua bapak Petrus Rengka dari keluarga anak rona Wetok. Sumber tulisan dari bapak Yohanes Harapan, putra bapak Goris Pakung dan hasil wawancara langsung dengan keluarga bapak Gregorius Pakung.

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel 

Â