Ruteng, infopertama.com – Proyek pembangunan jalan Telford di Desa Sambi, Kec. Reok Barat, Manggarai, NTT dengan pagu anggaran Rp105.000.000 dengan volume 329 Meter tahun anggaran 2023 diduga asal jadi. Dugaan tersebut terindikasi menggunakan tanah di sekitar lokasi proyek sebagai agregat pengunci, sebagaimana pantauan infopertama.com di lokasi, Rabu (5/07/2023).
“Kami sangat kecewa dengan hasil pekerjaan ini (telford). Uang negara hanya dihamburkan dengan menampilkan pekerkjaan yang sangat jorok begini. Sedih,” ungkap Germanus Agon, salah satu warga di desa Sambi.
Selain itu, Germanus Agon menjelaskan bahwa semua proyek fisik Dana Desa mestinya dikerjakan secara Swakelola. Namun, yang terjadi selama ini di Desa Sambi, Reok Barat, proyek-proyek desa dikelola oleh pihak ketiga (pemborong).
“Banyak proyek fisik dari tahun sebelumnya dikerjakan oleh pihak ketiga, sehingga banyak pula yang kualitasnya buruk. Bahkan, ada yang tidak tuntas,” tuturnya.
Kata Germanus, sebagai salah satu contoh proyek fisik Desa Sambi yang berkualitas buruk dan bahkan tidak tuntas adalah proyek pembangunan WC Umum di Kampung Ajo. Proyek tersebut dengan pagu anggaran Rp48.000.000 tahun anggaran 2022.
“Sampai saat ini, WC tersebut belum pasang pintu, keramik, semen minyak dan cat tembok,” ungkapnya.

Sementara Kepala Desa Sambi Basilius Panja saat dikonfirmasi infopertama.com mengaku terkait penggunaan tanah sebagai agregat pengunci pada proyek telford itu karena alasan supaya cepat selesai mengingat ada acara penti Gendang Cekas.
“Sebenarnya belum waktunya untuk dikerjakan adik, karena darurat mengingat dengan ada acara Penti Gendang Cekas. Nanti kita akan perbaik,” ungkap Basi sapaan akrabnya kepada infopertama melalui sambungan telfon.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel



