Minggu, 5 Februari 2023
Hari Minggu Biasa V
Yes. 58:7-10;Mzm. 112:4-5,6-7,8a,9;1 Kor. 2:1-5; Mat. 5:13- 16
[Thn. VI-SS/36/2/2023]
“Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu. Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.”
MENTEGA: Menjadi Terang dan Garam Dunia
Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih,
Kalau kita tidak bisa menjadi orang yang sukses, cukup saja kita menjadi orang yang berguna bagi diri sendiri, keluarga dan bagi TUHAN. Di sinilah sesungguhnya letak kesuksesan kita yaitu suskes jadi orang berguna. Jadi orang berguna cukup dengan menjadi diri sendiri yakni ketika kita tahu potensi yang ada di dalam diri sendiri, tahu kelemahan dan kekuarangan, dan tahu diri sendiri. Selain itu, bersyukur dengan apa yang kamu miliki dan menjadi diri sendiri dengan menjaga kualitas diri sendiri agar tidak menjadi pribadi yang suam-suam kuku.
Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih,
Kisah injil hari ini tentang garam dan terang dunia. Kisah ini menegaskan kepada kita untuk setia pada tugas dan panggilan hidup kita masing-masing. Garam setia untuk mengawetkan makanan, Garam setia untuk tetap menjadi asin,Garam setia untuk menjaga kualitas di dalam sendiri agar tetap asin dan tidak hambar. Demikian juga panggilan untuk menjadi pelita yang bernyala. Tidak hanya puas menjadi sebuah pelita. Pelita harus mampu memberikan cahayanya kepada sesamanya. Kehidupan kita adalah seperti garam dan terang dunia, sebuah kehidupan untuk menggarami dan menerangi dunia dengan cara apa dan dengan siapa tugas ini dijalankan, kita harus menjadi orang yang berguna bagi Tuhan, sesama dan diri sendiri.

Doa Penutup
Marilah kita berdoa:
Yesus, sang kebijaksanaan ilahi yang menjelma dan menjadi manusia, tinggal bersamaku dalam seluruh hidup dan keryaku. Anugerahilah aku dengan kebijaksanaanmu agar aku dapat mengenal Engkau di dalam jalan kehidupanku ini dan mengasihiMu dengan segenap hati di dalam panggilan hidupku ini. Semoga KebijaksanaanMu selalu tertanam di dalam hatiku agar aku selalu merasa rindu untuk beristirahat di dalam Engkau, kini dan sepanjang segala masa, AMIN.
Salam dan doaku KASIH PUTIH dari HATI yang TULUS MENCINTAI
Berkat dan doaku
Pastor Ryano Tagung, Pr
Paroki Santu Yusuf, Benteng Jawa
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel