Gendang Munggis, yang disampaikan Donatus Jenali meminta kesediaan Pemerintah tuk meningkatkan ruas jalan dari pertigaan Mbora menuju Kampung Munggis dan dari Munggis menuju Wae Lindang. Akses tersebut, jelas Donatus selain tuk memudahkan akses transportasi menuju kota Kabupaten juga untuk menjaring calon siswa-siswi yang mau sekolah di SMK Negeri Rahong Utara.

Selain Ruas jalan itu, warga Munggis juga meminta perbaikan jalan dari dusun Bobong menuju Munggis yang kekinian kondisinya sudah rusak. Ruas tersebut juga dinilai penting karena akan jadi akses dari wilayah Bobong dan Pong Lengor menuju kota kecamatan. Juga menjadi akses bagi siswa yang mau sekolah di SMKN Rahong Utara.
Sementara, dari dusun Bobong meminta pembangunan Rumah Gendang Bobong yang hingga kini belum dibangun usai dibongkar pada 2020 lalu.
Berikutnya, utusan dari Dusun Rangges meminta ke pemda Manggarai agar pada tahun ajaran 2025-2026 menempatkan guru ASN dan atau PPPK di SDK Pasa. Permintaan itu cukup beralasan karena praktis karena di SDK Pasa hanya memiliki satu orang ASN, itupun menjabat sebagai kepala Sekolah. Sementara tenaga guru atau pengajar hanya diisi oleh guru-guru Komite. Keberadaan guru Komite di SDK Pasa cukup membebankan orangtua murid yang harus membayar uang SPP sebanyak Rp420.000,00- persiswa pertahun.
Ketahui, SDK Pasa sendiri berdiri sejak 1921 dan pengelolaannya berada di bawah naungan Yayasan Sukma Ruteng. Selama berada di bawah naungan Yasukma hingga kini berusia 103 tahun belum ada kontribusi nyata dari Yayasan Katolik milik keuskupan Ruteng tersebut.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp ChanelÂ
Â