Cepat, Lugas dan Berimbang

TIBA DIA, Inovasi Mitigasi Bencana di Sekolah yang Dikembangkan BPBD Manggarai

“Dengan TIBA DIA, kami tidak hanya memberikan edukasi, tetapi juga membangun keterlibatan aktif siswa dan guru dalam mitigasi bencana.”

Dasar Hukum dan Regulasi Terkait

Inovasi ini didukung oleh sejumlah regulasi nasional dan daerah, antara lain:

  1. UU No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana
  2. PP No. 21 & 22 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan dan Pendanaan Penanggulangan Bencana
  3. Permendikbud No. 33 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Program Satuan Pendidikan Aman Bencana
  4. Perda dan Perbup Manggarai terkait organisasi dan tata kerja BPBD

Metode dan Tahapan Inovasi

TIBA DIA dirancang untuk memberikan pendekatan baru dalam mitigasi bencana di sekolah melalui tahapan:

  1. Identifikasi dan Analisis Sekolah Target
  2. Implementasi dan Peluncuran (Pelatihan dan Sosialisasi)
  3. Pemantauan dan Evaluasi
  4. Perbaikan dan Pengembangan Berkelanjutan
  5. Dokumentasi dan Pelaporan

Salah satu keunggulan utama dari inovasi ini adalah integrasi sistem pengurangan risiko bencana dengan model “Sekolah sebagai Pusat Komunitas”, serta pendekatan partisipatif dalam pembuatan peta bahaya oleh guru dan siswa.

Keunggulan dan Manfaat Langsung

Melalui TIBA DIA, BPBD Kabupaten Manggarai menargetkan terbentuknya Tim TIBA DIA di setiap sekolah serta dilakukannya simulasi bencana rutin minimal dua kali dalam setahun. Selain itu, inovasi ini juga bertujuan agar:

  1. Guru dan siswa mampu melakukan evakuasi mandiri
  2. Pemulihan pembelajaran pasca-bencana lebih cepat
  3. Mendukung program pemerintah dalam mewujudkan Satuan Pendidikan Aman Bencana

Hasil Awal dan Prospek ke Depan

Sejak uji coba pertama pada tahun 2024, beberapa sekolah di wilayah Kabupaten Manggarai telah berhasil membentuk tim mitigasi bencana internal dan melaksanakan simulasi evakuasi yang melibatkan seluruh warga sekolah.

Hal ini menjadi indikator awal bahwa TIBA DIA mampu meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan responsivitas penanganan bencana di lingkungan pendidikan.

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel