Cepat, Lugas dan Berimbang

Sendal Seribu, Tatapan Kasih yang Menjamah dan Menyembuhkan Hati

Tatapan Kasih
Pastor Ryano Tagung, Pr (Dokpri)

Rabu, 18 Januari 2023
Hari Biasa, Pekan Biasa II
Mrk. 3:1-6
[Thn. VI-SS/18/1/2023]

Pembukaan Pekan Doa Sedunia Untuk Persatuan Umat Kristiani

Antifon Pembuka:
Tuhan telah bersumpah dan tidak akan menyesal, “Engkau adalah imam untuk selama-lamanya menurut Melkisedek.”

Marilah kita berdoa: Allah Bapa Maha Penyayang, kami bersyukur kepadaMu karena Engkau telah mengutus Yesus Kristus PuteraMu, untuk datang ke dunia dan menyelamatkan kami. Tariklah kami agar semakin erat bersatu denganNya dan tinggal di dalam kasihNya sehingga kami berani untuk melangkah menjauhi kegelapan hidup dan tinggal di dalam TerangNya. Sebab Dialah Tuhan dan pengantara kami, kini dan sepanjang segala masa, Amin

Inilah Injil Suci Menurut Markus

Pada suatu hari Sabat Yesus masuk ke rumah ibadat. Di situ ada seorang yang mati sebelah tangannya. Orang-orang Farisi mengamat-amati Yesus, kalau-kalau Ia menyembuhkan orang itu pada hari Sabat, supaya mereka dapat mempersalahkan Dia.

Kata Yesus kepada orang yang mati sebelah tangannya itu, “Mari, berdirilah di tengah!” Kemudian Yesus berkata kepada mereka, “Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat, berbuat baik atau berbuat jahat? menyelamatkan nyawa orang atau membunuh orang?”

Tetapi mereka itu diam saja. Yesus jengkel karena kedegilan mereka! Dengan marah Ia memandang sekeliling, lalu berkata kepada orang tadi, “Ulurkanlah tanganmu!” Ia pun mengulurkan tangannya, maka sembuhlah seketika. Lalu keluarlah orang-orang Farisi dan segera bersekongkol dengan orang-orang Herodian untuk membunuh Dia. Demikianlah Sabda Tuhan.

Tatapan Kasih yang Menjamah dan Menyembuhkan Hati

Sahabat Setia “Sendal Seribu” yang terkasih dalam Kristus Tuhan
“Ketika kita terlalu memfokuskan diri pada kekurangan dan kekecewaan di dalam hidup kita maka kita tidak akan bisa mengasihi diri sendiri dan menerima kekurangan yang kita miliki.”

Ketika kita menutup pintu bagi rahmat dan cinta Tuhan maka selamanya kita akan tinggal dalam kegelapan dan kedegilan hati.

Dan, ketika kita tidak mampu menjadi saluran kasih Allah dalam hidup harian kita maka baiklah kita berusaha untuk tidak menjadi penghalang bagi kasih ALLAH mengalir dalam diri sesama.

Sahabat Sendal Seribu yang terkasih dalam Kristus
Yesus memandang kita dengan tatapan kasih. Dia tidak melihat kelemahan dan keterbatasan serta kekurangan kita. DIA lihat hati kita, ketulusan hati kita untuk mencintai dan mengasihiNYA.

PandanganNya penuh belas kasih. Miliki pandangan itu dalam hidup kita setiap hari maka teranglah hidup kita. Mungkin dengan cara ini, kita akan berusaha di tengah lemah dan rapuhnya kita untuk menjadi saluran Kasih Allah merajut kasih dalam hati sesama.

Sahabat Setia Sendal Seribu yang terkasih dalam Kristus Tuhan
Dalam bacaan injil hari ini, kita melihat orang-orang Farisi yang senang untuk mengamat-amati apa yang dilakukan oleh YESUS untuk mencari titik celah kesalahan sehingga dapat menjadi alasan untuk membunuh YESUS. Tetapi YESUS tidak menghiraukan apa yang mereka perbuat. Tatapan Kasih YESUS jauh lebih besar daya tariknya untuk menjamah dan menyembuhkan orang yang mati sebelah tangannya dari pada harus fokus pada pandangan orang Farisi. Yesus jengkel karena kedegilan mereka! Dengan marah Ia memandang sekeliling, lalu berkata kepada orang tadi, “Ulurkanlah tanganmu!” Ia pun mengulurkan tangannya, maka sembuhlah seketika.

Sahabat Sendal Seribu yang terkasih dalam Kristus Tuhan,
KITA SUKA mengamati-amati orang lain punya kesalahan dan keterbatasan. Bukan untuk menerima sesama apa adanya tetapi dengan bertindak demikian kita akan menjadikan sesama alat yang mudah untuk dipermainkan dan disalahkan, menjadi alasan dasar untuk menjatuhkan atau menjelekkannya. Akar dari segala kesalahan kita menjadi pengamat hidup sesama adalah IRI HATI dan kecemburuan. Akar-akar ini, telah mengakar kuat dalam hati kita semua sehingga kita tidak mampu memancarkan cahaya Mata Allah dalam kehidupan sehari. Kita memancarkan cahaya mata dunia yang cepat melihat dan menilai kesalahan dan keburukan orang lain.

Sahabat Sendal Seribu yang terkasih dalam Kristus Tuhan,
Jika kita masih mengakarkan hidup kita pada cemburu, iri hati, kedegilan dan amarah maka Tatapan kasih Tuhan tidak mampu menjamah hati kita, mengambl kedegilan hati kita untuk diisi dengan kasihNya yang sempurna. Jangan terlalu fokus pada kesalahan dan keterbatasan orang lain, Fokuslah pada kebaikan dan kelebihan yang dimiliki orang lain.

Tatapan Kasih yang menjamah

Marilah Kita Berdoa:
Allah Bapa Maha Penyayang dan Pengasih, kami bersyukur atas segala pernyertaanMu di dalam hidup kami hari demi hari. Semoga kami senantiasa mengandalkan Engkau di dalam hidup kami sehingga kami tidak lagi mudah untuk memandang sesama dengan tatapan kecurigaan, tatapan iri hati, dan kecemburuan. Tetapi, semoga kami memiliki tatapan penuh kasih yang mendatangkan berkat dan sukacita bagi sesama, Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami, Amin.

Salam dan doaku KASIH PUTIH dari HATI yang TULUS MENCINTAI
Berkat dan doaku
Pastor Ryano Tagung, Pr
Paroki Santu Yusuf, Benteng Jawa

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel