Ini bukan hanya sekadar sebuah doa permohonan tetapi sebuah kehidupan yang merindukan belas kasih Allah. Doa ini sungguh hidup yang lahir dari iman dan sebuah kerinduan yang terdalam akan jamahan kasih Allah. Dan Yesus, melihat imannya yang tulus, dari imannyalah mengalir keselamatan, kesembuhan bagi dirinya. “Melihatlah, imanmu telah menyelamatkan engkau.”
Di sini Tuhan Yesus bukan hanya menyembuhkan mata jasmaninya, tetapi juga mata imannya disembuhkan sehingga ia dapat melihat kemuliaan Allah yang jauh lebih hebat dari sekadar membuatnya bisa melihat. Dia pun percaya dan memuliakan Allah.
Sahabat SETIA SENDAL SERIBU yang terkasih dalam KRISTUS TUHAN
Kisah mukjizat ini adalah kisah hidup kita saat ini. KISAH TAMU, Tuhan aku Mau melihatMu. Sebab, disekitar kita saat ini, ada banyak kebutaan yang sedang menular. Buta iman, Buta harapan, Buta kasih. Aneka kebutaan ini sedang menggeroti keberadaan kita sebagai pengikutNya.
Lantas, kita terkadang bingung dan gelisah dengan segala penyakit kebutaan kita ini. Kita berdoa agar disembuhkan tapi tak kunjung sembuh. Kita menambahkan jam doa kita tetapi tetap saja. Dan, Kita lupa untuk menambahkan iman dalam doa-doa kita. Iman yang teguh mesti menjadi dasar yang kuat dari doa-doa kita agar bukan kehendak kita yang terlaksana tetapi kehendakNya yang terlaksana. Kita lupa mengisi doa kita dengan cinta. Kita lupa menaruh harapan yang teguh dalam setiap untaian doa kita biar kehendakNya yang menjadi nyata di dalam hidup kita.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel