Cepat, Lugas dan Berimbang

Ribuan peserta Meriahkan Sufi Coffee Festival di Dayah Sufi Muda

Asali Kopi dan Tanggapan Peserta

Menurut sejarawan William H Uker dalam magnum opus-nya, All About Coffee (1922), kata ‘kopi’ mulai masuk ke dalam bahasa-bahasa Eropa sekitar tahun 1600-an. Kata tersebut adalah hasil adaptasi dari bahasa Arab, qahwa, melalui lisan Turki, kahveh.

Dari istilah Arab ini lantas lahir kata koffie dalam bahasa Belanda, café dalam bahasa Perancis, caffè dalam bahasa Italia, coffee dalam bahasa Inggris, kia-fey dalam bahasa Cina, kehi dalam bahasa Jepang, dan kawa dalam bahasa melayu.

“Karena yang mempopulerkan kopi ini pertama sekali oleh para sufi, maka kopi itu punya nilai spiritualitas yang tinggi, kopi itu energi bagi para sufi untuk berzikir intensif kepada Rabb-Nya. Kopi ini juga punya nilai sosial yang tinggi yaitu persaudaraan, silaturahmi dan kekompakan,” lanjut Sayyid Munir, yang juga salah seorang Presidium KAHMI Aceh, trainer nasional dan penulis buku Bintang Arasy dari Timur.

Rosmanidar yang akrab dengan sapaan mak Lombok, seorang peserta yang datang dari Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat dan Juga Abi Sanusi yang datang dari Provinsi Bangka Belitung mengatakan sangat senang sekali bisa hadir dan ikut serta dalam festival kopi para sufi ini. Kedua peserta ini mengatakan bahwa mereka mendapatkan banyak sekali pengalaman berharga dari acara ini.

“Kami mendapatkan semuanya sekaligus, pengalaman spiritual, kepuasan ruhani, batiniah melalui tawajuh, kepuasan intelektual dan pengetahuan baru melalui kuliah alam dan juga persaudaraan. Kegembiraan yang sangat natural dan alami sekali melalui acara festival kopi,” ujar Abi Sanusi yang datang dari Bangka Belitung.

“Acara Sufi Coffee festival ini akan diadakan setiap tahun, tentu dengan peserta yang akan terus bertambah. Tahun ini ribuan peserta, tahun depan tidak tertutup kemungkinan akan dihadiri oleh puluhan ribu bahkan ratusan ribu peserta. Kali ini festival ini kita adakan di Aceh, dan tahun depan bisa jadi festival Kopi ini akan kita adakan di London,” tutup Sayid Munir.

Festival Sufi Coffee

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel