Maka tuannya menjawab, ‘Hai engkau, hamba yang jahat dan malas! Engkau tahu bahwa aku menuai di tempat aku tidak menabur, dan memungut di tempat aku tidak menanam.
Seharusnya, uangku itu kauberikan kepada orang yang menjalankan uang, supaya sekembaliku aku menerima uang itu serta dengan bunganya. Sebab itu ambillah talenta itu dari padanya, dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta itu.
Karena setiap orang yang mempunyai,
akan diberi sampai ia berkelimpahan,
tetapi siapa yang tidak punya, apa pun yang ada padanya akan diambil. Dan buanglah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap.
Di sanalah akan ada ratap dan kertak gigi’.”
Semangat Kerendahan Hati Mengikat Kesetiaan
Sahabat Setia SENDAL SERIBU yang terkasih dalam Kritus Tuhan.
Setia itu tidak hanya bercerita tentang jalan lurus dan tenang. Setia itu menggoreskan kisah tentang bertahan dan siap untuk bangun kembali ketika kerikil tajam di tikungan jalan membuat kita harus tergelincir dan jatuh. Setia tidak bercerita tentang satu dua hari kisah kehidupan kita. Setia adalah rangkuman kisah sampai akhir hayat, saat mata tak melihat, saat hati terangkat ke surga.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel