Cepat, Lugas dan Berimbang

Produksi Padi Terus Menurun, Yayasan Ayo Indonesia dan Pemdes Tal Jadikan Sorgum Pangan Alternatif

Berdasarkan pengalaman ini, jelas Iwan, pada tahun 2023 pemerintah Desa Tal mengalokasikan anggaran dari dana desa menyelenggarakan suatu pelatihan paska panen sorgum untuk melatih orang muda mengolah sorgum menjadi beras, tepung, dan aneka jenis kue berbahan baku tepung sorgum.

Tujuan pelatihan ini, tegasnya, adalah untuk meningkatkan keterampilan dan mendorong orang muda membangun UMKM kuliner berbahan baku tepung sorgum. Untuk mencapai tujuan ini, salah satu kebijakan desa adalah menghibahkan peralatan-peralatan pengolahan paska panen kepada orang muda agar mereka memproduksi aneka olahan pangan sorgum secara rutin. Pengembangan UMKM dimaksudkan untuk menciptakan lapangan bagi orang muda sehingga mereka tidak perlu mencari uang di luar daerah. Mereka bisa mengelola potensi pangan lokal sebagai sumber penghidupan, peluang pasar produk UMKM Kuliner di Manggaraia terbuka lebar.

Ke depan lanjut Iwan, Pemerintah Desa bersama masyarakat khususnya petani muda mengembangkan sorgum di atas lahan kritis seluas 56.65 hektar untuk menjamin ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat di Desa Tal.

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel