Cepat, Lugas dan Berimbang
Berita  

Kuliah Pakar: Inovasi Pakan Lokal Menuju Peternakan Berkelanjutan

Ruteng, infopertama.com – Universitas Katolik (Unika) Indonesia Santu Paulus Ruteng melalui program studi Peternakan gelar Kuliah Pakar bertajuk “Inovasi dan Pemanfaatan Pakan Lokal untuk Ruminansia: Solusi Berbasis Kearifan Lokal”

Kegiatan itu berlangsung dalam jaringan (Daring) menggunakan applikasi zoom. Hadir dalam kegiatan itu 230 peserta yakni, mahasiswa Peternakan tingkat 1-4, Para Dosen, Tenaga Kependidikan, dan Laboran.

Roselin Gultom, ketua Panitia melaporkan bahwa kuliah pakar itu terselenggara sebagai upaya mendorong keberlanjutan dan efisiensi di sektor peternakan.

“Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan baru kepada mahasiswa mengenai pemanfaatan pakan lokal yang efektif dan efisien” ungkapnya.

Membangun Peternakan Berbasis Kearifan Lokal

Ibu Roselin menjelaskan bahwa tema ini diangkat karena manajemen pakan di wilayah Manggarai Raya masih menghadapi berbagai tantangan.

“Kami ingin memotivasi mahasiswa untuk memahami pentingnya inovasi dalam manajemen pakan yang tidak hanya mendukung produktivitas ternak tetapi juga ramah lingkungan,” jelasnya.

Dalam sambutannya, Sekretaris Program Studi Peternakan, Wigbertus G. Utama, menekankan bahwa tema ini sangat relevan dengan visi prodi untuk membangun peternakan berbasis kearifan lokal.

“Kami berharap mahasiswa mampu menjadi agen perubahan yang membantu meningkatkan praktik peternakan di wilayah ini melalui inovasi pakan,” tambahnya.

Pemanfaatan Teknologi dan Tantangan Pakan Lokal

Dr. Andi Tarigan, sebagai pembicara utama, dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), memaparkan tantangan yang dihadapi dalam penggunaan bahan pakan lokal.

Tantangan tersebut meliputi keterbatasan jenis bahan baku, kualitas yang tidak stabil, dan kepastian suplai yang belum memadai.

“Untuk mengatasi hal ini, diperlukan pendekatan strategis, termasuk pengembangan teknologi pengolahan seperti fermentasi dan silase untuk meningkatkan efisiensi serta nilai gizi pakan,” jelasnya.

Dr. Andi juga memaparkan strategi seperti perluasan tanaman hijauan unggul, pengembangan bahan pakan alternatif, dan penyusunan ransum berbasis ketersediaan lokal.

“Dengan langkah-langkah ini, peternak dapat mengurangi ketergantungan pada pakan impor yang mahal dan sulit diakses” tutur Pemateri dari BRIN.

Pandangan Mahasiswa dan Harapan Masa Depan

Matheus Jamin, Mahasiswa, Ketua Himpunan Mahasiswa Unika Borong-Rana Mese (HMU Borong-Rana Mese), menyebut bahwa kuliah itu memberikan wawasan penting bagi dirinya dan rekan-rekannya.

“Kami belajar bagaimana inovasi pakan lokal dapat meningkatkan efisiensi usaha ternak sekaligus mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Hal ini sangat relevan dengan kebutuhan di daerah kami,” ujarnya penuh semangat.

Acara ini menjadi langkah awal menuju kolaborasi yang lebih erat antara Unika St. Paulus Ruteng dengan BRIN.

“Kami berharap dapat menjalin kerja sama lebih lanjut untuk mengoptimalkan potensi pakan lokal di wilayah Manggarai Raya,” tutup Wigbertus G. Utama.

Mendorong Peternakan yang Berdaya Saing

Kuliah Pakar ini menegaskan komitmen Program Studi Peternakan Unika St. Paulus Ruteng dalam mencetak lulusan yang mampu berkontribusi bagi pengembangan peternakan berkelanjutan.

Dengan bekal ilmu dan teknologi terbaru, mahasiswa diharapkan mampu membawa perubahan signifikan dalam industri peternakan, khususnya di wilayah Nusa Tenggara Timur.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan wawasan baru tetapi juga memotivasi seluruh pihak untuk terus berinovasi dalam membangun peternakan yang lebih baik dan berdaya saing global.

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel