Selama tinggal, Icha tetap melakukan pekerjaan selayaknya ART seperti cuci piring, pakaian, hingga menjaga anak sang majikan.
“Kan aku lagi cuci piring, terus dia bilang gini. Nanti kamu bantuin aku gosok-gosok badan ya. Aku bingung ya, kok gosok badan,” ujarnya.
Icha bercerita bahwa kali ini sang majikan lelaki merupakan sopir angkot yang kerap pulang dengan kondisi sedikit mabuk.
Suatu malam Icha tidur, bahkan sang supir tiba-tiba membangunkannya dan mengajak untuk menonton blue film.
“Aku bangun, diajak nonton kak di tv, DVD ya jaman dulu itu. Sampai subuh aku temenin dia nonton,” ujar Icha.
“Terus pagi-pagi tuh ka, aku dibangunin suruh gosokin badan dia. Terus aku gosokin badan dia itu sampe bersih,” paparnya.
“Tapi dia baik sama aku ka, suka kasih duit, jajan. Nah itu dia biar aku tutup mulut. Udah buat kamu jajan,” terangnya.
Icha bercerita bahwa malam itu dirinya menangis ketakutan karena dilucuti dan bahkan mulutnya sampai dibekap agar tidak berteriak.
“Udah kamu jangan nangis. Ikutin aja apa kata saya, berisik banget sih,” ungkapnya menirukan sang sopir angkot.
“Gamau om, ini mau ngapain? Udah kamu nikmatin aja. Gamau om,” terangnya.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel