Tentu YEN tidak percaya dengan penjelasan tersebut, karena jika tidak ada masalah maka tidak perlu kaget. Kalau tidak melakukan kesalahan tidak perlu sembunyikan.
Melihat suaminya mengacungkan pisau ke tetangganya, LY juga sangat ketakutan. Sehingga, dia berlutut dan memohon kepada suaminya untuk tenang dan memikirkan anak-anaknya, serta tidak menimbulkan masalah.
Memikirkan anaknya, suasana hati YEN sedikit tenang, dia pun meletakkan pisaunya. Namun, tetap bergegas masuk dan memukuli tetangga itu untuk meredakan amarahnya.
Setelahnya, YEN juga memposting di jejaring sosial rekaman video kejadian tersebut, yang dia rekam dengan telepon genggamnya, dengan tujuan untuk mempermalukan tetangganya.
Namun keesokan harinya, beredar surat di jejaring sosial yang ditulis oleh YEN sendiri, yang menegaskan bahwa tetangga yang datang ke rumahnya untuk memperbaiki pipa air, tidak memiliki hubungan terlarang dengan LY.
Pada saat yang sama, YEN juga mengungkapkan penyesalannya karena telah melukai tetangganya.
Siapa sangka setelah itu, YEN angkat bicara untuk mengoreksi bahwa dia tidak pernah menulis surat tersebut.
Diyakini ada seseorang yang menyamar sebagai dirinya untuk menyebarkan informasi palsu dan memutarbalikkan cerita.
Akhirnya YEN memutuskan untuk melapor ke polisi, setelah penyidikan barulah diketahui fakta sebenar dan LY mengaku pernah menjalin hubungan terlarang dengan tetangganya tersebut.
Meskipun LY dan kekasihnya melakukan kesalahan sebelum berselingkuh dan bertindak melawan moral, namun penyerangan yang dilakukan YEN terhadap orang lain juga melanggar hukum.
Oleh karena itu, YEN juga harus memberi kompensasi kepada tetangganya sebesar 3.000 yuan (setara Rp6,5 juta) karena telah melukai selingkuhan sang istri sekaligus menjadi orang ketiga dalam rumah tangga mereka.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel
