Bertolak dari segala ‘kerapuhan dan lubang menganga’ dalam kebersamaan, itulah langkah awal perjalanan selanjutnya nan elegan. Maka, komunitas dalam tingkatan apapun menuntut tindakan nyata, perbuatan konkrit atau apapun yang disebut pelayanan yang diteguhkan dalam spirit pengorbanan. Komunitas adalah ‘cara nyata mencari solusi dari segala lubang menganga dan kerapuhan itu.’
Sebab itulah komunitas sepantasnya terbebas dari ‘saling tuduh, mempersalahkan, dan menghakimi sejadinya.’ Komunitas selayaknya diluputkan dari tendensi ‘omong banyak, omong besar dan omong tinggi’ tanpa tindak, sikap dan perbuatan nyata. Komunitas jangan dibikin rabun dalam mimpi, visi dan rumusan arah yang terganjal hanya sebatas retorika hedonistik verbalis.
Komunitas bangsa, Tanah Tumpah Darah, kini lagi riuh dengan ‘perang kata.’ Saling serang dalam sikap penghakiman dan tuduhan tercecer sana-sini. ‘Kerapuhan bangsa dan lubang menganga terhampar di sana-sini.’ Kita tak bergerak dari kepedulian bersama. Kita masih terganjal pada maen tuduh kepada yang lain. Dan yang dituduh pun bertarung ribut gemuruh dalam segala klarifikasi.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel