“Di Bulan Ramadhan ini juga, menjadi ajang untuk mempererat tali silahturahmi, memperkuat rasa persaudaraan antar sesama, rasa peduli dan berbagi bersama dalam mensyukuri nikmat Allah serta memperkuat nilai keagamaan dalam semangat toleransi dan kebersamaan,” kata Melki Laka Lena.
Ia meyakini, bahwa Puasa Bulan Suci Ramadhan yang telah dilalui bersama, bukanlah sesuatu yang tanpa makna. Bukan pula suatu rutinitas tahunan belaka. Melainkan, kesempatan yang penuh makna untuk berefleksi dan bertobat, untuk melatih kedisiplinan diri serta mengendalikan hawa nafsu.
“Momentum ini adalah waktunya kita untuk bertransformasi dan membaharui diri, sambil terus berupaya untuk meningkatkan iman dan taqwa serta amal Ibadah. Setelah menjalani ibadah Puasa yang penuh barokah, hari ini umat Muslim merayakan hari kemenangan dan hari kembali ke fitrah kita. Kita merayakan hari kemenangan ini dengan membenahi kembali kehidupan pribadi kita, kehidupan sosial serta kehidupan berbangsa dan bernegara.” Terangnya.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel