Cepat, Lugas dan Berimbang

Gadis Ini Bingung Tiba-Tiba Terbangun di Pelukan Ayah Temannya, Syok Tahu Kejadian Aslinya

Njkyta-Vs-Huw-Thomas
Nikyta-Bryne-Dipelukan-Ahah-Temannya

infopertama.com – Sungguh menjijikkan kisah gadis cantik ini. Niat hati ingin hadiri sebuah pesta bersama teman-teman, gadis cantik ini justru tak sadarkan diri, tiba-tiba terbangun di pelukan ayah temannya.

Saat terbangun, dia syok bukan main, dia lalu berteriak meminta bantuan. Lantas, apa yang sebenarnya terjadi?

Nikitta Byrne (26), pergi ke pesta di Penarth, Wales, bersama dua temannya pada Agustus 2020. Di sana, ia bertemu dengan ayah temannya, yakni Huw Thomas yang berusia 72 tahun.

Keduanya bertukar obrolan ringan, Nikitta memuji rumah Thomas. Menurut Nikitta rumah Thomas terasa nyaman untuk ditempati.

Usai bertukar cerita dengan Thomas, Nikitta kemudian bergabung dengan dua temannya yang lain untuk menikmati pesta.

“Saya mungkin akan pergi dengan kenangan indah. Itu adalah pesta yang bagus dan getaran yang bagus, semua orang saling mengenal,” ujar Nikitta mengutip Daily Star, Rabu, (3/5/2023).

Kebahagiaan begitu dirasakan oleh Nikkita, hingga insiden kurang menyenangkan pun terjadi.

Thomas rupanya mengambil koktail kokain dan ganja di pertemuan itu. Dia lalu memberikan minuman berakohol untuk Nikkita.

Mencoba Masuk di antara Kedua Kaki

Sesaat setelah itu, Nikkita merasa pusing. Di saat itulah Thomas melancarkan aksinya, dia membawa Nikitta ke kamarnya. Di sana dia melakukan hal tak senonoh.

Pelukan Ayah Temannya
Nikitta Byrne yang kaget saat terbangun ada di pelukan Huw Thomas

Thomas berada di bawah selimut mencoba masuk di antara kedua kaki Nikitta.

Nikitta Byrne, menceritakan kisahnya yang terbangun di pelukan ayah temannya

“Kami tidur jam 2 pagi dan saya tiba-tiba terbangun, jenggotnya membangunkan saya karena cukup kasar. Saya sangat takut dan merasa sangat dilanggar. Dia adalah seorang lelaki tua dan ayah teman saya. Saya merasa aman di rumah itu dan dia mengambil keuntungan,” tutur Nikitta.

Mahasiswi perawatan kesehatan dan sosial itu mengatakan bahwa ia sama sekali tidak mengetahui apa yang terjadi.

Bukan tanpa sebab, karena pada saat itu Nikitta sedang mabuk berat.

“Saya bangun dan merasa sangat linglung, saya tidak menyadari apa yang baru saja terjadi. Saya kembali tidur dan ketika saya bangun saya pikir saya tahu saya harus keluar dari sana, saya merasa sangat tidak aman,” ujarnya.

Hukum 2 Tahun Penjara

Pada Oktober 2022, Huw Thomas, dari Cae Syr Dafydd, Canton, dinyatakan bersalah atas penyerangan dengan pelecehan dan kekerasan seksual.

Pelukan Ayah Temannya
Nikkita dan Thomas

Dia dijatuhi hukuman dua tahun penjara pada November 2022 lalu.

Nikitta menambahkan: “Kisahnya tentang kejadian itu gila, dia (Thomas) bilang aku memanggilnya untuk ke tempat tidur. Itu konyol, saya hampir tidak mengenalnya dan bersama seorang pemuda yang sebenarnya sudah saya sukai.

Meski begitu, kini Nikitta sudah mulai berdamai dengan insiden yang kurang menyenangkan tersebut. Hal ini akan jadi pembelajaraan untuk dirinya di kemudian hari.

“Saya baik-baik saja, saya sudah berdamai dengan itu. Saya tahu keadilan akan menang. Ceritanya sangat konyol. Saya hanya mencoba untuk melanjutkan hidup saya,” tuturnya.

“Saya baru saja kembali ke perguruan tinggi untuk belajar, jadi saya mencari tahu tentang pelecehan. Kemudian saya akan melanjutkan untuk melakukan kursus tiga tahun saya.”

Itu adalah sesuatu yang saya kenal dalam kehidupan dewasa saya.

“Sama seperti orang-orang membantu saya melalui kasus saya, saya ingin melakukan hal yang sama,” ujarnya.

Nikitta mengatakan dirinya akan membantu orang-orang. Dia tidak ingin kejadian yang dia alami akan menimpa orang lain.

“Melewati apa yang telah saya lalui dan menjadi sangat tangguh, saya pikir saya bisa membantu menasihati orang lain, tanpa menempuh jalan yang gelap. Saya bahkan akan mempertimbangkan untuk bekerja dengan SARC (klinik pelecehan seksual dan pemerkosaan) di masa depan,” pungkasnya.***

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel