Menurut Heri Ngabut, antara Bupati atau Wakil Bupati sebenarnya tidak ada kelebihan tersendiri. Keduanya, baik bupati atau wakil bupati ujung sama, yaitu ingin melayani yang terbaik bagi rakyat Manggarai.
Lebih jauh, Heri Ngabut berharap dalam doanya pengurus PDI Perjuangan agar selipkan nama Heribertus Ngabut sebagai calon Bupati Manggarai Periode 2025 – 2030.
“Saya juga ingin sebenarnya dalam doanya pak Aven dan seluruh pengurus selipkan nama saya juga, melalui partai yang berlogo Banteng ini. Merah, merah sebagai tanda keberanian secara pribadi, secara kolektif untuk memastikan kita punya niat yang sama untuk membangun Manggarai yang lebih indah, lebih megah, lebih bersahabat, lebih memberikan rasa kegembiraan dan suka cita serta damai sejahtera untuk siapapun.”

Karenanya, jelas Ngabut, tidak ada kata berpisah kecuali adalah sebuah pilihan kehidupan. Karena di mana-mana orang juga bertanya kenapa tidak mau sekali lagi menjadi wakil bupati? Bukan tidak mau, tapi ini sebuah pilihan.
Di partai, kata Heri Ngabut, jadi Bupati, jadi Wakil Bupati pikirannya sama untuk menghantar energi kebaikan bagi rakyat Manggarai. Tentu, dengan cara atau pun pendekatan yang kita punya, termasuk partai Politik.
Ia menambahkan bahwa ia lebih gagah jika PDI Perjuangan bisa menghantarnya sebagai Bupati nanti, pada suatu waktu.
“Tentu berharap, menurut saya, saya lebih gagah juga kalau bisa dihantar oleh partai ini (PDI Perjuangan -pen) untuk menjadi bupati di Manggarai, pada saatnya.” Tutur Heribertus Ngabut.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel