Ruteng, infopertama.com – Warga Desa Bere, Kecamatan Cibal Barat, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) meminta Pemerintah Desa (Pemdes) Bere agar terbuka atau transparan dalam mengelola Dana Desa.
“Kami minta agar Pemdes Bere terbuka dalam mengelola penggunaan Dana Desa yang ada,” kata Rifan, salah seorang warga Desa Bere, Selasa (23/04/24).
Rifan menjelaskan, sikap terbuka dalam mengelola Dana Desa merupakan bagian terpenting dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas dari pratik korupsi.
“Keterbukaan ini sangat penting supaya tidak terjadi praktik-praktik busuk yang mencurigakan dan merugikan masyarakat. Sebab, kalau pengelolaan Dana Desa tutup-tutup, itu artinya ada yang tidak beres di sana,” tutur Rifan.
Adapun selama ini, demikian Rifan mengungkapkan, Pemerintah Desa Bere sama sekali tidak terbuka dalam mengelola Dana Desa.
“Kami tidak pernah tahu apa saja program kerja Pemerintah Desa Bere selama ini. Mereka tidak pernah transparan. Contoh sederhana saja, baliho APBDes yang berisi informasi tentang penggunaan Dana Desa atau program kerja. Itu tidak pernah dipasang untuk diketahui oleh masyarakat,” terang Rifan.
“Kami selalu meminta kepada Kepala Desa Bere, Pak Nelis Palu agar baliho itu harus dipasang biar masyarakat tahu. Tetapi, permintaan kami tidak pernah direspon oleh Pa Kades dan jajarannya,” lanjut Rifan.
Sementara itu, Kades Bere, Kornelis Palu hingga berita ini dipublikasikan belum mau merespon. Panggilan WhatsApp ke kontaknya berdering (Aktif -pen) tapi tidak diangkat.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel
