Cepat, Lugas dan Berimbang

Fakta Unik Hamengkubuwono X jadi Mahasiswa Abadi, 17 Tahun Kuliah di UGM

infopertama.com – Hamengkubuwono X adalah gelar yang disandang oleh Sultan Hamengkubuwono ke-10 dari Kesultanan Yogyakarta.

Hamengkubuwono X pernah menyadang julukan ‘Mahasiswa Abadi’ di UGM (Universitas Gadjah Mada) lantaran lamanya mengenyam pendidikan selama 17 tahun.

“Saya jarang melakukan aktivitas di kampus, tapi justru aktif di pedesaan,” ujar Hamengkubuwono X mengutip dari Majalah Balairung No. 17 tahun 1993, yang kemudian kutip ulang oleh media online alumni UGM.

Info Mahasiswa Abadi ini menjadi salah satu fakta unik sang raja Kesultanan Yogyakarta, sebagaimana yang infopertama.com kutip dari Youtube @arusbalikmp, Minggu, 19 November 2023.

Dalam video tersebut menyebutkan bahwa Hamengkubuwono X kuliah di fakultas hukum UGM pada tahun 1965. “Beliau hanya aktif di semester awal.” Bunyi narasi tersebut.

Selebihnya, justru lebih sering berada di Jakarta untuk membantu sang ayah.

“Selebihnya membantu ayahnya di Jakarta yang pada saat itu menjabat sebagai wakil presiden Republik Indonesia. Dan, kuliahnya baru selesai pada tahun 1982,” ungkap admin.

Saat itu, Hamengkubuwono IX atau ayahanda Hamengkubuwono X adalah seorang wakil presiden.

Karena pusat pemerintahan itu di Jakarta sedangkan Hamengkubuwono X berkuliah di Unversitas Gajah Mada (UGM) yang berada di Yogyakarta.

Kesibukan dan jarak inilah yang mengulur waktu begitu lama bagi Hamengkubuwono X untuk menyelesaikan studinya.

Tercatat sebagai mahasiswa yang telah lama mengenyam pendidikan, akhirnya Hamengkubuwono X mendapatkan gelar sarjana UGM.

Barangkali itulah sebabnya Hamengkubuwono X sangat mendukung pendidikan tinggi di Indonesia.

Hamengkubuwono X dikenal sebagai sosok yang sangat peduli terhadap pendidikan dan tata krama.

Dia memiliki pandangan yang kuat tentang pentingnya pendidikan sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.

Dalam hal pendidikan, Hamengkubuwono X sangat menekankan pentingnya akses pendidikan yang luas bagi masyarakat.

Hamengkubuwono X berupaya memperluas kesempatan pendidikan bagi semua golongan masyarakat.

Terutama dalam mendukung berdirinya institusi-institusi pendidikan seperti UGM untuk memberikan akses pendidikan tinggi yang berkualitas.

Selain itu, dia juga menekankan pentingnya tata krama atau etika dalam kehidupan sehari-hari.

Hamengkubuwono X mengajarkan nilai-nilai budaya dan tradisi Jawa yang mencakup tata krama, kesopanan, serta sikap hormat dan sopan santun kepada orang lain.

Pandangan beliau tentang pendidikan dan tata krama tidak hanya tercermin dalam kebijakan pendidikan.

Namun juga dalam sikap dan perilaku beliau sebagai pemimpin yang memegang nilai-nilai tersebut sebagai landasan dalam mengatur pemerintahan dan interaksi sosial.***

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel