Tangerang, infopertama.com – Oknum petugas PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Teluknaga diduga gelapkan cua calon konsumen yang ingin memasang KWH Meter baru. Pelanggan mengajukan dua KWH Meter baru, setelah dilunasi hanya satu meteran listrik yang terpasang.
Asep warga Tangerang berniat memasang 2 KWH Meter baru di rumahnya di Kampung Pengodokan Kidul, Kelurahan Kutabumi Kec. Pasarkemis. Ia memesan melalui RD yang mengaku petugas PLN UP3 Teluknaga di Sepatan, setelah membayar lunas hanya satu meteran listrik yang terpasang.
“Di bulan Juni saya transfer uang 350 ribu ke rekening RD untuk pendaftaran SLO. Bulan September transfer lagi Rp1.600.000. Sebulan kemudian Rp1.350.000 uang tunai saya berikan ke RD, semua totalnya Rp3.300.000 untuk 2 KWH meter. Tapi, yang terpasang cuma 1 KWH meter.” Kata Asep kepada wartawan ketika ditemui di kantor Lembaga Perlindungan Konsumen Republik Indonesia (LPK-RI) Kota Tangerang di Karawaci Kota Tangerang, Rabu (15/11/2023).
Setelah dilunasi, kata Asep, sampai saat ini RD belum juga menepati janjinya untuk memasang 1 lagi KWH meter. Beberapa kali komunikasi melalui aplikasi WhatsApp belum ada kejelasan.

“Beberapa kali ditanya kapan meteran listrik dipasang, RD tak kunjung muncul batang hidungnya seperti kucing-kucingan tidak ada kejelasan. Akhirnya saya ke Sepatan untuk mencari RD. Saya minta izin mau mengadu ke Manager PLN UP3 Teluknaga, tapi kata Satpam pak Wardi tidak ada di tempat lagi dinas luar,” tuturnya.
Asep menjelaskan, bahwa dirinya sudah menyerahkan sepenuhnya masalah ini ditangani LPK-RI Kota Tangerang. Ia mengaku sudah berusaha berkali-kali berkomunikasi dan bersusah payah mencari RD tak bisa ditemui.
“Saya kecewa telah dibuat lelah, dan itu yang membuat saya sadar diri telah menjadi korban oknum petugas PLN UP3 Teluknaga. Perkara ini sudah saya kuasakan ke LPK-RI Kota Tangerang,” pungkasnya.
Sumber: NasionalXpos
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel