Jakarta, infopertama.com – Wakil ketua dewan pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie mengapresiasi keberanian Menko Polhukam Mahfud Md yang teriak soal dugaan TPPU senial Rp349 triliun di Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Menurut PSI Mahfud berani langsung teriak di gedung DPR RI.
“Kami PSI salut dan bangga sekali atas keberanian dan ketegasan Pak Mahfud Md selaku Menko Polhukam dalam rapat dengan Komisi III DPR kemarin. Beliau ini berada di dalam sistem tetap tidak bersikap defensif apalagi denial ketika ada dugaan korupsi di dalam tubuh pemerintahan sendiri,” kata Grace Natalie di Twitter-nya, Jumat (31/3/2023).
“Dengan lantang Pak Mahfud Md justru berteriak bahwa dugaan transaksi mencurigakan sebesar Rp349 triliun di Kementerian Keuangan. Itu jumlah yang besar sekali,” imbuhnya.
Mahfud MD juga menjabat Ketua Komite Koordinasi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang atau TPPU. “Beliau ada di posisi tersebut dan tak mau hanya makan gaji buta dan menikmati fasilitas. Beliau kerja, kerja, kerja,” ujar Grace.
Grace menilai seluruh masyarakat sepakat bahwa korupsi adalah kejahatan luar biasa. Oleh karenanya, dibutuhkan sosok yang tidak biasa untuk memberantas korupsi.
“Dibutuhkan figur yang tidak terbelenggu dengan formalitas birokrasi atau terdikte oleh basa-basi kekuasaan. Pak Mahfud berani berteriak, dan beliau juga berani mempertanggungjawabkan semua ucapannya. Termasuk di gedung DPR kemarin,” ucapnya.
Selain itu, Grace yakin ada tekanan yang menghimpit dari kanan dan kiri untuk mengungkap dugaan TPPU Rp349 triliun. Untuk mengungkapnya, Grace menilai perlu ada kerja sama seluruh pihak.
“Kita berharap pihak DPR juga bisa mengawal kasus ini dengan baik. Harus ada sinergi, DPR jangan memberi kesan, seolah justru menghalang-halangi proses penegakan hukum. Yang rugi DPR sendiri. Jangan sampai citra DPR yang belum baik justru makin terpuruk gara-gara kasus ini,” imbuhnya.
Senada dengan Grace Natalie, ketua ketua Divisi Hukum DPD PSI Kabupaten Manggarai NTT, Marsel Nagus Ahang juga mengapresiasi nyali besar Mahfud MD saat mencecar anggota DPR RI.

“Semestinya anggota DPR RI sangat malu ya yang mana tidak mampu mengungkapkan kasus dugaan korupsi tersebut. DPR RI hanya ngomong besar, semestinya itu jadi tugas DPR RI mengawas kinerja pemerintah bukan hanya menunggu laporan masyarakat. Bersyukur pak Mahfud membongkar kasus tersebut.”
Ahang berharap, agar segera proses hukum oknum-oknum penjahat yang terlibat dalam tindak pidana korupsi tersebut. “Jangan ada tebang pilih bila perlu seret menteri keuangan RI,” tutur bacaleg DPRD Provinsi NTT tersebut.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp ChanelÂ
Â


