Cepat, Lugas dan Berimbang

Sendal Seribu, Hamba Kasih Allah

Selasa, 8 November 2022
Hari Biasa Pekan Biasa XXXII
Tit. 2:1-8.11-14 Mzm. 37: 3-4.18.23.27.29; Luk 17:7-10
[Thn. V-SS/309/10/2022]

Marilah kita berdoa: YESUS, ENGKAU memanggil aku untuk tinggal dalam KASIHMU meski ENGKAU tahu aku sebenarnya tak pantas untuk mendapatkan semuanya itu. KASIH KARUNIAMU telah menarik aku untuk meninggalkan cara hidupku yang lama dan mengarahkan pandangan pada jalan hidup yang baru. Beri aku rahmat dan cintaMu agar aku dapat mengasihiMU dengan tulus, kini dan sepanjang segala masa, Amin.

Yesus bersabda kepada para murid, “Siapa di antaramu yang mempunyai seorang hamba yang membajak atau menggembalakan ternak baginya, akan berkata kepada hamba itu waktu ia pulang dari ladang, ‘Mari segera makan’? Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu, ‘Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai selesai aku makan dan minum! Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum.’ Adakah ia berterima kasih kepada hamba itu, karena ia telah melakukan apa yang ditugaskan kepadanya? Demikian jugalah kalian. Apabila kalian telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kalian berkata, ‘Kami adalah hamba-hamba tak berguna; kami hanya melakukan apa yang harus kami lakukan’.”

Hamba Kasih Allah!

Sahabat Sendal Seribu yang terkasih dalam Kristus

Kita belajar untuk menjadi hamba. Hamba Tuhan yang SETIA Lewat tugas dan panggilan hidup kita masing-masing. Panggilan ini harus diresapi oleh semangat ketaatan, kesetiaan dan ketulusan seorang hamba. Dengan semangat inilah kita berusaha agar dalam segala tugas dan pekerjaan kita bekerja dengan kesungguhan hati dan kesetiaan. Seorang hamba tidak mencari prestise, Seorang hamba tidak mencari pencitraan diri. Seorang hamba bekerja dengan tulus dan penuh ketotalitasan, berani mengorbankan dirinya bagi tuannya. Bahwa seorang hamba yang demikian sesungguhnya dilimpahi oleh Kasih Karunia Allah. Kasih Karunia mendidik setiap muridNYA untuk meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi dan agar kita sungguh dapat hidup bijaksana, adil dan beribadah kepada dunia.

Sahabat Sendal Seribu yang terkasih dalam Kristus,

Bacaan suci pada hari ini, mengundang kita untuk membulatkan tekad menjadi seorang Hamba Kasih Allah. Panggilan ini hendaknya meresap dalam setiap panggilan hidup kita saat ini tanpa terkecuali. Tuhan tidak memanggil kita supaya sukses, memiliki nama yang tersohor, memiliki banyak harta duniawi. TUHAN memanggil kita supaya kita SETIA. Ketika kita mampu untuk setia sebagai seorang HAMBA KASIH ALLAH, di dalam keluarga, komunitas dan di mana saja kita berada, maka kita telah memilih untuk tinggal di dalam KASIH ALLAH dan menjadi orang-orang pilihan ALLAH.

MARILAH kita menjadi seorang hamba yang SETIA karena KASIH ALLAH, saat ini di sini, di setiap peristiwa hidup kita. ingatlah selalu bahwa seorang hamba adalah Orang yang telah percaya pada Allah yang telah memahami kebenaran, dan yang setia dalam kasih akan tinggal pada-Nya. Sebab kasih setia dan belas kasihan menjadi bagiandari seorang hamba yaitu orang pilihan Allah.

Hamba Kasih Allah

Dio Vi Benedica
Salam dan doaku KASIH PUTIH dari HATI yang TULUS MENCINTAI
Berkat dan doaku
Pastor Ryano Tagung, Pr
Paroki Santu Yusuf, Benteng Jawa

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel 

Â