Cepat, Lugas dan Berimbang

Renungan Katolik, Menjadi Pelayan Bagi Sesama

Pelayan bagi sesama
RD Ryano Tagung sedang memberkati pasangan suami istri sebagai bentuk melayani sesama. (dokpri)

Senin, 25 Juli 2022
PESTA SANTO YAKOBUS RASUL
2Kor. 4:7-15; Mzm. 126:1-2ab,2cd-3,4-5,6; Mat. 20:20-28.
[Thn. V/VII/205/2022]

Marilah kita berdoa: YA YESUS syukur berlimpah untuk benih panggilan yang sudah Engkau taburkan di dalam hatiku. Benih itu bertumbuh berkat rahmat dan cintaMu. Semoga saya selalu siap menjadi benih di dalam hidup ini, kecil tapi selalu memiliki kepasrahan kepadaMu agar bertumbuh dan berkembang senantiasa. Benih yang siap untuk melayani ketika sudah waktunya berbuah. Curahkanlah aku dengan rahmat dan cintaMu sebab itu sudah cukup bagiku, kini dan selama-lamanya. Amin.

Sekali peristiwa, menjelang kepergian Yesus ke Yerusalem, datanglah ibu Zebedeus serta anak-anaknya kepada Yesus, lalu sujud di hadapan-Nya untuk meminta sesuatu. Kata Yesus, “Apa yang kaukehendaki?”

Jawab ibu itu, “Berilah perintah, supaya kedua anakku ini kelak boleh duduk di dalam Kerajaan-Mu, yang seorang di sebelah kanan-Mu, dan yang seorang lagi di sebelah kiri-Mu.” Tetapi Yesus menjawab, “Kamu tidak tahu apa yang kamu minta! Dapatkah kamu meminum cawan yang harus Kuminum?” Kata mereka kepada-Nya, “Kami dapat.” Yesus berkata kepada mereka, “Cawan-Ku memang akan kamu minum, tetapi hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya. Itu akan berikan kepada orang-orang bagi siapa Bapa-Ku telah menyediakannya.”

Mendengar itu, marahlah kesepuluh murid yang lain kepada kedua bersaudara itu. Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata, “Kamu tahu, bahwa pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi, dan pembesar-pembesar menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka. Tidaklah demikian di antara kamu! Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu; sama seperti Anak Manusia: Ia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani. Dan, untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.”

Menjadi Pelayan Bagi Sesama

Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih,

Pada hari ini kita merayakan Pesta Santo Yakobus Rasul. Yakobus adalah anak Zebedeus dan kakak Yohanes Rasul. la disebut Yakobus Tua sekedar untuk membedakan dia dari Yakobus Muda, yang juga seorang rasul Yesus.

Sebutan itu sesuaikan dengan kondisi tubuhnya yang tinggi dan besar serta umurnya yang lebih tua daripada Yakobus Muda. Yesus memanggil dia bersama adiknya Yohanes sebagai muridNya tatkala mereka sedang memperbaiki pukatnya di tepi pantai Genezareth. Jelaslah bahwa mereka adalah nelayan.

Bersama dengan Petrus dan Yohanes, Yakobus Tua termasuk kelompok Rasul inti yang Yesus pilih.

Bacaan Injil pada hari berkisah tentang Ibu Yakobus yang meminta kepada Yesus agar anak-anaknya diberi kedudukan terhormat dalam Kerajaan Kristus. Terhadap permintaan ibu Yakobus dan Yohanes ini, Yesus mengatakan bahwa siapa yang ingin menjadi yang terbesar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu.

Hukum dasar seorang pengikut Kristus adalah melayani dan menolong. Kalau mau jadi pemimpin dan memiliki kedudukan terhormat maka harus siap untuk melayani dan menolong. Sebab dengan cara itulah kita menunjukkan jati diri dari seorang pemimpin yang sejati.

Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih,
Di mana hukum dasar ini dijalankan, disitulah sesungguhnya kehidupan manusia menjadi lebih indah dan lebih kaya arti dan makna. KRISTUS sendiri telah menjadi teladan dalam hal ini. Dia datang untuk melayani semua orang. Ada banyak kisah hidup YESUS yang menunjukkan bahwa sebagai PEMIMPIN, sebagai GURU, melayani menjadi sikap dasar yang harus dipupuk daditunjukkan. Kita bisa merenungkan kembali, pelayanan yang paling dalam dan kaya makna dari Hidup Yesus adalah saat YESUS membasuh kaki para rasulNya. Cara hidup YESUS menarik dan memanggil kita untuk melayani sesama. Oleh karena itu, kita harus sungguh-sungguh menanamkan di dalam diri kita semangat untuk melayani dan menolong.

Sebagai pengikut YESUS yang sejati, KITA harus berani keluar dari keinginan diri yang berlebihan, keinginan untuk menjadi yang terbesar, BOSS, ingin dihargai, ingin dilayani. Baiklah kita meminta dari YESUS semangat untuk mendi pelayan ALLAH dan SESAMA dengan penuh cinta agar kita sungguh bertumbuh dalam semangat kedua bela rasul, terkhusus semangat dari Rasul Yakobus untuk berani meninggalkan segala-galanya demi segala-galanya yaitu Kristus.

Marilah kita kembali ke dalam keluarga dan komunitas kita. Kita membuka diri seluruhnya bagi karya dan bimbinga ALLAH agar kita sungguh terbuka dalam melayani sesama yang hadir dalam hidup dan karya kita. Kita harus bisa menjadi pelayan bagi sesama. Mulailah dari dalam keluarga dan komunitas kita. Jadilah kecil yang melayani dengan cinta yang luar biasa. Jadilah pelayan yang melayani Allah dan sesama dengan kesungguhan hati dan penuh cinta.

Salam dan doaku KASIH PUTIH dari HATI yang TULUS MENCINTAI
Berkat dan doaku
Pastor Ryano Tagung, Pr
Paroki Santu Yusuf, Benteng Jawa

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel 

Â